Serangan Jokowi di Debat Diperkarakan, Erick Thohir: Ada Wasitnya

Serangan Jokowi di Debat Diperkarakan, Erick Thohir: Ada Wasitnya

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 27 Jan 2019 19:55 WIB
Erick Thohir di Solo. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Capres nomor urut 01 Joko Widodo dilaporkan terkait pernyataannya dalam debat soal caleg eks narapidana koruptor Partai Gerindra. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir tak mengkhawatirkannya.

Justru Erick merasa senang dengan adanya laporan-laporan tim lawan ke Bawaslu belakangan ini. Sebab, kata Erick, banyak tuduhan justru tidak terbukti kebenarannya.

"Itu kan nanti ada wasitnya, Bawaslu. Kita tunggu aja keputusannya. Tapi kalau saya kan akhir-akhir ini senang, karena dengan strategi ofensif tim hukum kita, terbukti banyak hal yang tidak benar," kata Erick saat ditemui wartawan di Loji Gandrung, Minggu (27/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia mencontohkan kegiatan kedua paslon di televisi yang sama-sama dituduhkan sebagai kampanye. Menurutnya, tuduhan ke Jokowi terbukti bukan kesalahan.

"Karena presiden tidak pernah mengajak memilih. Beliau hanya menyampaikan hasil kerja selama jadi presiden. Jadi tunggu saja apa hasilnya Bawaslu," ujar dia.

Ditanya mengenai debat selanjutnya, Erick menilai kasus pelaporan Jokowi tersebut tidak akan menjadi bahan evaluasi. Bahkan menurutnya hasil debat kemarin menunjukkan tim 01 lebih unggul.


"Saya rasa debat yang kemarin untuk grup kita sangat bagus, kita menang," ujarnya.

Dia menganggap tim Prabowo tidak membahas isu sesuai tema. Banyak isu yang kemudian dikaitkan dengan isu ekonomi, padahal isu ekonomi akan dibahas tersendiri dalam debat lain.

"Kemarin kalau lawan tidak bicara isu yang sesuai tema, ya Pak Presiden juga boleh dong angkat isu yang berbeda, seperti contoh kasus operasi plastik (Ratna Sarumpaet)," tutupnya.





Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads