"Lokasi tambang kita tutup selama penyelidikan. Kita juga berkoordinasi dengan instansi terkait terkait keberadaan tambang pasir ini," ujar Kapolsek Cangkringan, AKP AR Sutarman ditemui wartawan di lokasi kejadian, Rabu (23/1/2019).
Pantauan detikcom, lokasi tambang berada di areal pekarangan warga setempat. Tinggi tebing yang longsor lebih dari 6 meter. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak lokasi longsor juga sudah dipasangi garis polisi. "Satu orang penambang meninggal, satu luka-luka dan tiga orang selamat," tutur Sutarman.
Korban tewas bernama Mistam (43) warga Kretek, Wonosobo. Sedangkan korban luka Paeran Isnan (37) warga Kretek, Wonosobo. Korban selamat Teman dan Paijo keduanya warga Kretek, Wonosobo serta Bondan warga Banguntapan, Bantul.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB tadi. Sebelum kejadian, kelima korban sedang menambang pasir di sebuah pekarangan milik warga setempat. Lokasi tambang berada di pinggir tebing setinggi lebih dari 6 meter. Tanpa diduga tebing tiba-tiba longsor dan menimbun mereka yang tak sempat lari menyelamatkan diri.
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP, diduga pemicu tebing longsor karena kondisi lokasi tambang yang curam dan labil setelah diguyur hujan.
"Situasi musim hujan, pasir mudah longsor. Dugaan sementara, faktor penambang yang kurang memperhatikan kondisi lokasi dan alat yang digunakan," jelasnya.
"Korban meninggal dibawa ke RS Bhayangkara, sedangkan korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan korban selamat dimintai keterangannya di Mapolsek," jelas Sutarman. (sip/sip)











































