Jembatan Plompong ini merupakan akses transportasi satu satunya bagi warga untuk keluar dari desa. Jembatan sepanjang 72 meter dengan lebar 2,5 meter ini ambruk karena tergerus arus sungai Keruh pada sekitar pukul 17.00 WIB tadi.
Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes, Dani Asmoro menjelaskan, penyebab ambruknya jembatan ini akibat pilar pinggir sebelah selatan runtuh akibat terkena arus deras. Fondasi pilar tersebut terbawa arus sehingga badan jembatan jatuh ke sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dani menjelaskan jembatan ini dibangun pada tahun 2007 lalu. Dimana ada tiga bangunan pilar jembatan dibangun dengan menggunakan beton. Sedangkan kerangka dan lantai jembatan menggunakan besi.
Camat Sirampok, Wigiyanto menerangkan, jembatan ini menghubungkan Desa Plompong dengan Kaliloka. Akibat kejadian ini, jalur transportasi warga terputus. Untuk keluar dari desa, warga harus mengambil rute melalui Cilibur Paguyangan yang jaraknya cukup jauh.
"Sementara akses transportasi putus. Itu jembatan satu satunya yang dipakai warga Plompong untuk keluar desa. Sekarang harus memutar dan jaraknya jauh karena harus ke Paguyangan dan Bumiayu," kata Wigiyanto.
Wigiyanto mengimbuhkan jembatan baru yang sedang proses pengerjaan sempat ambruk pada 2018 lalu. Jembatan itu sedianya akan digunakan sebagai pengganti jembatan lama yang roboh pada sore ini. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini