Banjir yang merendam Kebumen sejak Rabu (16/1) lalu semakin meluas hingga menggenangi sedikitnya 37 desa dalam 13 kecamatan. Setelah hampir sepekan, kini air sudah surut dan warga yang sebelumnya mengungsi pun bisa kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa.
"Sampai tadi malam sudah tidak ada (pengungsi), sudah surut, paling menggenang di jalan dan pekarangan, itu pun sebagian kecil dan di rumah sudah bisa untuk aktivitas," kata Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto saat dihubungi detikcom, Senin (21/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan surutnya banjir dan kembalinya pengungsi ke rumah masing-masing, maka seluruh tempat pengungsian dan dapur umum ditutup pagi ini. Namun satu dapur umum masih berdiri karena digunakan untuk keperluan penanganan lanjutan.
"Posko DU di BPBD Kebumen masih berlanjut, terkait penanganan lanjutan kegiatan penanganan tanggul jebol di Desa Sugihwaras Adimulyo," lanjutnya.
Penanganan tanggul jebol di beberapa titik lain dan tanah longsor hingga kini juga masih berlangsung. Meski banjir sudah surut, namun warga diimbau untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan petugas jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Warga kami imbau untuk tetap waspada jika terjadi hujan deras dengan durasi lebih dari 2 jam yang dapat menyebabkan banjir dan warga siap untuk evakuasi mandiri. Selain itu agar warga selalu mentaati pemerintah jika mengungsi lagi," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini