Warga Banyumas Temukan 800 Amunisi Diduga dari Masa Agresi Militer

Warga Banyumas Temukan 800 Amunisi Diduga dari Masa Agresi Militer

Arbi Anugrah - detikNews
Kamis, 17 Jan 2019 17:19 WIB
800 amunisi yang ditemukan di Banyumas. Foto: Dok Dokumentasi Babinkamtibmas dan Babinsa Desa Karangsalam Banyumas
Banyumas - Warga Desa Karangsalam, Kecamatan Kemrajen, Banyumas menemukan 800 butir amunisi. Diduga amunisi ini merupakan peninggalan masa perang kemerdekaan.

"Yang menemukan Pak Mulyadi saat tengah menggali tanah untuk berkebun. Ditemukan sudah terpendam sekitar setengah meter lebih. Diperkirakan peninggalan zaman kemerdekaan," kata Kapolsek Kemranjen, AKP Sumanto saat dihubungi detikcom, Kamis (17/1/2019).

Menurut dia, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Karangsalam langsung memeriksa penemuan amunisi tersebut. Selain itu, mereka juga mendata dan mendapatkan sekitar 800 butir amunisi yang telah berkarat masih terpendam di dalam tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ditemukan itu tidak dalam plastik, tapi berserakan di tanah. Iya sekitar 800 butir itu peninggalan perang saat agresi militer," jelasnya.


Dia mengatakan bahwa berdasarkan keterangan warga lanjut usia di wilayah itu, amunisi tersebut merupakan peninggalan Kompi Kapten Yasir Hadibroto saat agresi militer Belanda.

Saat ini, 800 amunisi tersebut sudah diamankan di Polsek Kemranjen dan akan diserahkan ke Polres Banyumas.


"Kalau saya dapat informasi dari orang tua di sana yang sudah sepuh-sepuh, sejak tahun 1947 saat perjuangannya Pak Yasir, diperkirakan peninggalan zaman kemerdekaan. Saat agresi militer, pejuang dari batalion Pak Yasir diserang, rumahnya dibakar lalu melarikan diri dan itu (amunisi) terkubur," ujarnya. (arb/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads