Mosaik Diperbaiki, Pemkot Solo: Tak Terkait Viral Mirip Salib

Mosaik Diperbaiki, Pemkot Solo: Tak Terkait Viral Mirip Salib

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Rabu, 16 Jan 2019 14:00 WIB
Bagian tengah Jalan Jenderal Sudirman ditutup barikade untuk perbaikan baru andesit. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Desain mosaik mirip simbol salib di depan Balai Kota Surakarta viral di media sosial. Pemkot Surakarta memastikan tidak akan mengubah desain tersebut, sebab mosaik itu sebenarnya menggambarkan delapan arah mata angin.

Pantauan detikcom, Rabu (16/1/2019), mosaik Jalan Jenderal Sudirman tersebut kini sedang diperbaiki. Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Surakarta, Taufan Basuki juga menegaskan perbaikan tidak terkait dengan viralnya gambar mosaik yang disebut mirip salib.

"Memang ini sedang masa pemeliharaan. Ada beberapa titik yang rusak. Perbaikan sudah dikerjakan sejak beberapa hari yang lalu. Jadi hanya perbaikan, bukan mengubah desain," kata Taufan yang juga sebagai perencana pengerjaan mosaik tahap pertama, dalam jumpa pers di Balai Kota Surakarta, Rabu (16/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerusakan terjadi karena Jalan Jenderal Sudirman terpaksa dibuka untuk lalu lintas libur Natal dan tahun baru. Padahal pengerjaan mosaik berbahan batu andesit itu belum rampung sepenuhnya.


"Akhir tahun kemarin kan harus dibuka, padahal belum selesai, makanya banyak yang rusak. Ini kan masih masa pemeliharaan, jadi tanggung jawab kontraktor untuk memperbaikinya," ujarnya.

Adapun tahap pertama pengerjaan mosaik telah dikerjakan mulai Tugu Pemandengan sampai perempatan Bank Indonesia. Tahap kedua baru akan dikerjakan, yakni dari perempatan Bank Indonesia sampai bundaran Gladag.

Tahap pertama menghabiskan anggaran Rp 3,5 miliar. Sedangkan tahap kedua ini, pemkot menyediakan anggaran Rp 11,9 miliar.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Surakarta, Arif Nurhadi, mengatakan tahap kedua nanti akan dikerjakan lebih optimal. Dia menjamin kualitas pengerjaan akan lebih baik dibandingkan tahap pertama.

"Kalau dulu perekat antara batu andesit dengan beton hanya menggunakan spesi. Sekarang kita tambahkan lem beton, fungsinya untuk merekatkan. Jadi lebih kuat," ujarnya.

Arif mengatakan saat ini proyek memasuki tahap lelang. Dia menargetkan pengerjaan tahap kedua akan selesai sekitar bulan Mei 2019.

"Harapannya lebaran besok sudah bisa dipakai," pungkasnya. (bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads