Posko Prabowo Merebak di Solo, Jenderal Gatot Menyoal Foto

Solo - Janji Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mendirikan 'pos pertempuran' di Solo tampaknya telah ditepati. Hingga awal tahun 2019 ini, sedikitnya ada empat posko yang siap 'menggempur' kandang banteng.

Sebelum ada rencana mendirikan posko-posko, sebenarnya tim BPN di daerah sudah memiliki satu posko bersama. Lokasinya berada di Kelurahan Purwosari, Laweyan, Solo.

Kemudian di penghujung 2018, BPN mulai mencari-cari lokasi yang pas, terutama yang letaknya tak jauh dari kediaman Presiden Joko Widodo. Akhirnya dipilihlah lokasi di bekas minimarket yang berada di Jalan Adi Soemarmo, Klodran, Colomadu, Karanganyar. Jaraknya sekitar 1,5 km dari rumah Jokowi.

Bangunan yang dimiliki oleh caleg Gerindra, Agus Sahid itu sebelumnya sudah pernah digunakan sebagai sekretariat bersama Solo Raya. Setelah diresmikan Sandiaga Uno pada 30 Desember 2018, tempat ini dinamai Posko Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi Solo Raya.

Baca juga: BPN Ungkap Fungsi Posko Prabowo yang Nempel Warung Markobar Gibran

"Mudah-mudahan ini menjadi tempat berkumpul dari para relawan yang bisa berkoordinasi untuk menjangkau wilayah-wilayah pedesaan, menyampaikan pesan Prabowo-Sandi untuk perubahan ekonomi yg lebih baik," kata Sandiaga dalam peresmian 30 Desember 2018 lalu.

Ambisi BPN mendirikan posko di dekat kediaman Jokowi ternyata tak berhenti di situ. Jumat, 11 Januari 2019, sebuah ruko di Jalan Letjen Suprapto resmi digunakan sebagai Posko BPN.

Terdapat beberapa kontroversi saat awal berdirinya posko berjarak 500 meter dari rumah Jokowi ini. Salah satunya dengan kemunculan posko tandingan Jokowi-Ma'ruf yang didirikan PDIP di seberang Posko BPN.

"Posko PDIP ini tidak ada hubungannya (dengan posko BPN). Memang sudah kita siapkan sejak lama. Itu kan lokasinya juga strategis," kata Ketua DPC PDIP Surakarta, FX Hadi Rudyatmo melalui telepon, Kamis (10/1).

Baca juga: Banyak Posko di Solo, BPN: Saking Cintanya Djoko Santoso

Saat peresmian, PDIP pun memberikan ucapan selamat melalui karangan bunga. Namun ternyata Ketua BPN Djoko Santoso menanggapinya sinis.

"Nggak apa-apa, itu menunjukkan peradaban yang dia pertontonkan, supaya kita mati, iya kan. Kita lihat saja, rakyat sudah pinter kok, udah ada medsos, HP," kata Djoko ditemui usai peresmian posko BPN, Jumat (11/1/2019).

Tak hanya itu, saat peresmian juga terpampang foto mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo di spanduk depan posko. Belakangan Gatot meminta agar fotonya dicopot karena telah dipasang tanpa sepengetahuannya.

Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Surakarta, Kurnia Sari, mengatakan bahwa spanduk tersebut berasal dari relawan Prabowo-Sandi. Memang beberapa spanduk di posko itu dipasang oleh relawan dan caleg.

"Itu dari relawan. Memang di situ kan ada spanduk lain, dari caleg juga ada. ini dari relawan yang mungkin dari purnawirawan TNI," kata Kurnia saat dihubungi detikcom, Senin (14/1).

Baca juga: BPN: Foto Gatot Nurmantyo di Posko Prabowo Dipasang oleh Relawan

Satu posko lagi siap dioperasikan oleh BPN. Bukan di dekat rumah Jokowi. Kali ini posko terletak bersebelahan dengan warung Markobar milik anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di kawasan Penumping, Laweyan, Solo.

Posko tersebut berada di dalam Hotel Sanashtri. Letaknya tepat di sisi selatan warung martabak milik putra sulung Jokowi itu.

Ditemui wartawan di lobi, Walimin yang merupakan karyawan hotel, mengatakan bahwa posko tersebut akan menggunakan salah satu kamar. Adanya posko tidak akan mengganggu aktivitas hotel.

"Nanti posko hanya pakai satu kamar. Hotelnya tetap melayani tamu yang menginap," kata Walimin, Senin (14/1).



Simak juga video 'Baliho Prabowo-Sandi Ada Foto Gatot, Sandi Angkat Suara':

[Gambas:Video 20detik]

(bai/sip)