Siapa Iwan Walet yang Terlibat Kerusuhan Rutan Solo?

Siapa Iwan Walet yang Terlibat Kerusuhan Rutan Solo?

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Sabtu, 12 Jan 2019 23:02 WIB
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang - Nama Koes Setiawan Danang Mawardi alias Iwan Walet kembali muncul sejak kerusuhan di Rutan Klas I Surakarta hari Kamis (10/1) lalu. Iwan bukan pertama kali dibui dalam kasus pengeroyokan.

Iwan Walet mulai dikenal luas ketika ada kasus bentrok antar warga di Gandekan, Solo tahun 2012. Dalam dakwaan kasusnya, Iwan Walet dan rekannya, Mardi Sugeng alias Gembor disebut menganiaya warga bernama Dwi Pamuji pada 3 Mei 2012. Peristiwa itu menyulut bentrok antar kelompok sehari setelahnya.

Keduanya mengakui perbuatannya kepada hakim. Menurut Iwan saat itu ia melakukan penganiayaan karena dendam pernah dipukul seseorang. Sedangkan Gembor mengaku hanya ikut-ikutan. Persidangan yang tadinya digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surakarta dipindah ke Pegadilan Negeri (PN) Semarang dengan alasan keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di Semarang, sidang Iwan Walet juga dijaga ketata kepolisian.

Iwan dan Gembor divonis 1 tahun 3 bulan penjara dengan jeratan Pasal 170 ayat 1 KUHP tentang pengeroyokan.

Sidang vonis di PN Semarang pun sempat tegang setelah hakim membacakan putusan. Kelompok Iwan bersitegang dengan beberapa orang dari FPI yang datang hingga polisi turun tangan.


Kerusuhan di Rutan Klas 1 Surakarta ternyata melibatkan Iwan Walet di sana. Iwan ternyata kembali dibui dalam kasus penganiayaan yang terjadi pertengahan tahun 2018. Ia divonis 5 bulan 15 hari.

Pasca kerusuhan di Rutan Surakarta, 12 napi dan tahanan dipindah ke Sragen, Wonogiri, dan Mapolda Jateng. Iwan Walet dipindah ke Lapas Kas IIA Sragen dan rencananya akan keluar penjara karena sudah selesai menjalani masa hukuman (alg/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads