Sarjiyem (46), menceritakan bahwa Kamis (10/1/2019) pagi tadi, dia mendengar suara gaduh dari kandang ayam belakang rumahnya. Dia lalu menyuruh anaknya, Tri Dwianto (17) untuk mengecek kandang ayam tersebut.
"Anak saya ambil lampu senter terus membuka kancing kandang ayam, pas jongkok dan mengecek itu dari samping ada ular menyerang dan melilit leher anak saya," ujarnya.
![]() |
Mengetahui leher anaknya dililit dan digigit ular, Sarjiyem berusaha menyelamatkan. "Saya tarik kepalanya (ular) dari leher anak saya dan bisa lepas. Tapi kaki saya gantian dililit dan jari saya digigit. Saya dan anak saya jatuh. Setelah itu saya teriak-teriak minta tolong sambil menangis karena anak saya banyak mengeluarkan darah," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga segera berdatangan menangkap ular sepanjang sekitar 4 meter. Setelah itu, dan membawa ibu dan anak itu ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Pantauan detikcom, anak Sarjiyem masih tergeletak lemas dengan perban yang melilit leher akibat gigitan ular piton. Selain itu, Tri belum bisa dimintai keterangan karena masih shock akibat serangan ular tersebut.
![]() |
Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Ponjong, Brigadir Sugeng Widodo, menyebut bahwa munculnya ular piton di Dusun Trengguno Kidul bukan kali pertamanya. Hal itu karena pemukiman warga berbatasan langsung dengan perbukitan. "Sudah 4 kali dalam 2 bulan terakhir, tapi yang sampai menyerang warga baru sekali ini terjadi," ujarnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini