Berkah Nurhadi Jadi 'Capres Dagelan': Orderan Kaosnya Melonjak

Berkah Nurhadi Jadi 'Capres Dagelan': Orderan Kaosnya Melonjak

Akrom Hazami - detikNews
Jumat, 04 Jan 2019 19:56 WIB
Foto: Akrom Hazami/detikcom
Kudus - Beberapa pekan terakhir ini, para pengguna media sosial heboh dengan adanya pasangan calon presiden fiktif bernama Nurhadi-Aldo. Mulai dari facebook, Instagram hingga twitter.

Pasangan capres ini menyindir politikus dan pemerintah dengan meme. Siapa di balik Nurhadi-Aldo? detikcom berhasil menemukan sosok Nurhadi. Yang merupakan warga RT 6 RW 4, Desa Golan Tepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Pria kelahiran Kudus 10 Agustus 1969 ini mengakui beberapa hari terakhir amat banyak yang menghubungi. Terbukti saat didatangi di rumahnya, telepon selulernya kerap dihubungi oleh nomor yang tak dikenalnya. Mulai dari wartawan sejumlah media nasional, hingga warga yang sekadar ingin menyapanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah itu dampak dari tenarnya dia di medsos? Bapak empat anak ini mengiyakan. Dia tak menampik dampak viralnya sebagai capres guyonan membuat dia semakin sibuk. "Banyak telepon masuk. Banyak WA masuk," tutur Nurhadi di ruang tamu rumahnya, Jumat (4/1/2019) sore.
Cerita Capres Nurhadi-Aldo, Orderan Kaosnya MelonjakFoto: Akrom Hazami/detikcom

Nurhadi membeberkan dampak lain akibat viral, yakni order kaosnya meningkat dari sebelumnya. Melalui akun Facebook pribadi, dia membentuk Komunitas Angka 10 jauh hari sebelum tenar di medsos. Dia memanfaatkan akun untuk promosi kaus bergambar dirinya, sekaligus mengunggah kalimat bijak, kalimat realitas kehidupan yang menggelitik, doa online, foto-foto di sekitar lingkungan, sampai promo jasa pijatnya.


"Saya banyak menerima pesanan kaos gambar saya. Jumlahnya saya lupa. Tak terhitung jumlah kausnya. Permintaan dari seluruh daerah. Ada Aceh, sampai Tabanan. Sejak viral di internet itu, memang tambah banyak jumlahnya," kata Nurhadi.

Menurutny dari unggahan di Facebook itulah, cerita capres abal-abalnya bermula. Pada Desember 2018 lalu, seorang mengaku bernama Edwin asal Sleman DIY, menghububginya via pesan aplikasi messenger. Intinya, Edwin memuji kelucuan unggahan Nurhadi. Bahkan berpotensi terkenal.

"Mas Edwin bilang, bapak lucu. Bisa terkenal. Dia juga bilang akan dibuatkan media sosial, kalau mau. Serta akan dikreasi menjadi bagus. Kalau boleh, saya minta foto-fotonya juga. Ini juga akan membantu perekonomian saya, nantinya. Saya persilakan. Yang penting tidak melanggar agama, tidak melanggar bangsa," tambahnya.
Nurhadi saat memijat pasienNurhadi saat memijat pasien Foto: Akrom Hazami/detikcom

Dia mengaku tak mengenal dan tidak pernah bertemu langsung dengan sosok Edwin yang disebut banyak orang sebagai tim sukses capresnya. Tak disangka jika apa yang disampaikan Edwin menjadi nyata. Sampai saat ini, unggahan dari akun media sosial capres selalu ramai.

Di akun Instagram @nurhadi_aldo sampai Jumat pukul 18:34 telah diikuti oleh 93,8 K pengguna Instagram. "Saya hnaya menilai itu adalah seni. Seni yang patut dihargai. Saya senang karena bisa memberi manfaat untuk orang lain," terang Nurhadi.

"Saya awalnya hanya Facebook dengan mengunggah tulisan banyak. Eh ternyata banyak yang suka. Beredarnya foto capres dirinya bersama Aldo, sebenarnya yang lebih dulu ramai adalah saya di Komunitas Angka 10. Baru-baru ini, kan foto itu. Kemudian ramai. Ada juga Mas Nizar, Mas Miko, yang mendesainkan kaus juga," imbuh dia.

Lantas, apakah jumlah orang yang pijat ke tempatnya bertambah baru-baru ini, Nurhadi menjelaskan jika jumlah pasien pijatnya tak terhitung setiap harinya. Mereka selain dari Kudus, juga dari daerah lain seperti Pekalongan, Semarang, dan lainnya.


Dia membuka tempat pijat di Pasar Brayung Mejobo, sekaligus melayani jual jus jamu. Dia membuka tempat pijat dari pukul 08.00-13.00 WIB. Tapi dia siaga 24 jam bila dipanggil untuk memijat.

"Biasanya pijat capek yang banyak diminta," tutur Nurhadi.

Dia juga aktif dengan radio amatirnya. Bahkan melalui hobi mengudara ini, dia mendapatkan banyak penghargaan dan banyak kenalan. Terbukti di dinding ruang tamu, banyak piagam terpampang miliknya.

"Senang saya main radio. Banyak kenalan juga. Ada prestasi juga," bebernya.

Apakah selama ini, ada tim sukses pasangan capres yang mendatanginya usai viral?

"Ada. Ada yang datang dari tim sukses. Menawari saya untuk kampanye calon presidennya. Saya tidak mau. Untuk apa? Lha wong saya cuma tukang pijat. Meski saya punya kemampuan untuk itu. Sudah banyak yang pengen. Bisa, saya. Tapi ndak usah," ucapnya.

Pada dasarnya, kata dia, dirinya hanya mengajak warga untuk baca salawat, mencintai Ilahi. Satu itu Allah. Nol itu ikhlas (filosofi angka 10 yang dipakainya di komunitas)," katanya.

Nurhadi menambahkan saat ini juga dilirik Youtuber asal China. Hal itu diketahuinya setelah ada orang yang mengaku bernama Tabita menghubunginya.

"Ada Youtuber asal China yang siap merekam saya lewat video. Nantinya untuk akun Youtube-nya. Tabita adalah orang yang menjadi perantaranya," pungkas dia. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads