Bertempat di jembatan Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang, wahana berupa air mancur menari di sisi dan tengah jembatan tersebut memikat warga yang berkumpul sejak sore.
Warna warni air mancur saat detik-detik pergantian tahun menggantikan kemeriahan kembang api yang sengaja ditiadakan Pemkot Semarang untuk menghormati korban tsunami Selat Sunda. Meski demikian kembang api tetap terlihat karena dinyalakan oleh warga di sekitar lokasi yang merupakan perkampungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Dengan Semarang Bridge Fountain ini harapannya warga semarang bisa terhibur, tamu dari luar datang dan belanja menghabiskan uang di Semarang," kata Hendrar, Senin (31/12/2018) malam.
Baca juga: Warna-warni Pesta Kembang Api di Monas |
Menunggu detik-detik pergantian tahun, sejumlah musisi menghibur warga di 2 panggung di Jalan Bojong Salaman dan Madukoro. Grup band J-rock juga ikut memeriahkan acara tersebut.
Tengah malam, hitung mundur dimulai dan Semarang Bridge Fountain kembali menari di tengah gerimis. Proyek senilai Rp 17 miliar itu sukses menghibur warga yang berkumpul bahkan sempat menimbulkan kepadatan di jalan yang melintang di atas jembatan.
"Tahun depan kita harus jadi warga yang optimis," pesan Hendrar.
Simak juga ideo 'Kemeriahan Malam Tahun Baru di Sudirman-Thamrin':
(alg/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini