Terlapor Kasus Perkosaan Mahasiswi UGM Protes Sanksi Batal Wisuda

Terlapor Kasus Perkosaan Mahasiswi UGM Protes Sanksi Batal Wisuda

Ristu Hanafi - detikNews
Sabtu, 29 Des 2018 15:30 WIB
Tommy Susanto (Ristu Hanafi/detikcom)
Sleman - Hardika Saputra (22), terlapor kasus dugaan pemerkosaan mahasiswi Fisipol UGM saat KKN, menyebut UGM terlalu dini memberikan hukuman akademik terhadap dirinya. Hardika dijatuhi sanksi pembatalan nilai KKN tahun 2017 dan penundaan wisuda.

"Kami ingin sampaikan satu hal yang memberatkan kami, bahwa penyidikan belum selesai tetapi vonis yang dilakukan terhadap Hardika. Hukuman moral dan hukuman akademisi oleh pihak UGM itu luar biasa," kata kuasa hukum Hardika, Tommy Susanto, kepada wartawan di Sleman, Sabtu (29/12/2018).


"Sampai saat ini terlapor seharusnya sudah selesai tugas akademisnya, bahkan dia sudah bayar wisuda. Kami prihatin kenapa UGM terlalu prematur melakukan tindakan, padahal polisi belum menyampaikan apakah ini terbukti lanjut atau P21. Kenapa sudah melakukan justifikasi sendiri," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tommy mengungkapkan Hardika, yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknik UGM, cukup stres memikirkan persoalan yang dihadapinya itu. Selain sanksi akademik, opini dan pemberitaan disebutnya telah menggiring prasangka bahwa Dika telah melakukan pemerkosaan.


"Saya akan lawan semua pihak yang merugikan Dika sebagai pribadi yang belum dijadikan tersangka. Tolong jangan justifikasi, tidak membunuh karakter, bahkan menggiring opini Dika sebagai seorang pelaku," tandasnya.

Menurutnya, sanksi penundaan wisuda yang diterapkan UGM merupakan sanksi sepihak dan hukuman yang prematur.
"Tolong jangan dihambat klien saya untuk melakukan wisuda. Februari nanti akan ada wisuda di UGM. (Agar) Dika selesaikan masa depannya," kata Tommy.
"Sampai saat ini terlapor seharusnya sudah selesai tugas akademisnya, bahkan dia sudah bayar wisuda. Kita ingin dia ada wisuda besok, Februari ada wisuda. Kalau proses hukum divonis bersalah, itu pidana, beda dengan akademik," lanjutnya.




Tonton juga video 'KKN UGM Diguncang Skandal Dugaan Pelecehan Seksual':

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads