Pantauan detikcom di rumah duka, Jalan Dongkelan, Dusun Krapyak, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul tampak puluhan pelayat mulai berdatangan ke rumah duka. Selain itu, dengan silih berganti para pelayat mensalatkan jenazah KH Munawwir.
Luluk Nailufar, anak pertama almarhum, mengatakan bahwa ayahnya dinyatakan meninggal Kamis (28/12) malam. Diungkapkannya pula, ayahnya meninggal saat usianya menginjak 73 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, penyakit komplikasi yang diderita ayahnya sudah memasuki stadium akhir. "Perjalanan penyakitnya juga sudah lama, jadi stadiumnya sudah stadium terminal, sehingga mau diambil tindakan sama dokter sudah tidak memungkinkan," ucapnya.
Jenazah almarhum akan dimakamkan di Sorowajan, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Menurut Luluk, almarhum ayahnya akan dimakamkan di berdekatan dengan makam Kiai Zainal Abidin Munawwir, pengasuh Ponpes Al-Munawwir Krapyak.
KH Munawwir Abdul Fatah adalah salah satu penyusun kamus 'Al Bisri' yang sangat terkenal. Kamus Arab-Indonesia dan Indonesia Arab itu disusun oleh KH Munawwir bersama (alm) KH Adib Bisri, adik kandung KH Mustofa Bisri.
Selain aktif mengajar di Ponpes Al-Munawwir Krapyak, almarhum juga aktif di Nahdlatul Ulama (NU). Hingga wafatnya, almarhum masih tercatat sebagai mustasyar PWNU DIY. (mbr/mbr)