Peristiwa itu di jalur Semarang-Purwodadi, Kamis (27/12/2018), tepatnya di Desa Ketitang, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Saat ditemukan korban mengalami luka di bagian perut.
Jasad korban dibawa ke rumah sakit umum setempat. Saat ditemukan pertama kali warga dan polisi tidak mengetahui identitas korban. Namun sejumlah luka ditemukan dibagian tubuhnya seperti luka robek dibagian pinggul dan tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kan lewat, beli makanan pulangnya baru kelihatan (melihat korban). Entah hidup apa sudah mati, Tapi dia (korban) nyungkur di situ (selokan)," kata Pujiati kepada wartawan di lokasi.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agus Supriyadi Siswanto menjelaskan, dugaan awal mayat tersebut mengalami gangguan jiwa.
"Diduga gangguan jiwa dan juga meninggal karena mengalami luka akibat kecelakaan tabrak lari," kata Agus kepada detik.com via telepon.
Agus mengatakan awalnya polisi tidak mengetahui identitas korban. Ciri-ciri fisik hanya laki-laki, rambut pendek, umur sekitar 45 tahun, memakai kaos warna biru dongker, celana panjang warna coklat. Korban juga luka robek di bagian pinggang sebelah kanan.
Namun kemudian saat melakukan olah TKP oleh tim Inafis Polres Grobogan, baru diketahui identitas korban dari sidik jarinya.
"Polisi kemudian menghubungi Polsek Sumberlawang, Sragen dan meneruskan kepada keluarganya," ungkapnya.
"Korban kemudian dibawa ke RSUD dan keluarga sudah dihubungi," punkas dia. (bgs/bgs)











































