Aryo Gunanto mengakui bahwa talut tersebut sebenarnya masih dalam pengerjaan. Namun karena jalan tol difungsikan untuk libur Natal dan tahun baru dan volume lalu lintas semakin banyak, ada perintah agar semua pekerjaan dihentikan dulu.
Menurutnya, longsor dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Ada saluran air yang belum sempurna pengerjaannya dan ada rongga. Kemudian terjadi hujan deras dan airnya masuk ke rongga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Aryo menjamin kejadian itu tidak mengganggu kendaraan yang melintas. Namun, untuk mengantisipasi agar tak ada kendaraan yang melaju terlalu ke pinggir dan terjerembab ke lokasi longsor, pihak PT JSN sudah memasang rambu-rambu di lokasi.
"Setelah ini akan segera kita mulai (diperbaiki), karena kondisinya kritis," imbuh Aryo.
![]() |
Langkah perbaikan, lanjut dia, akan diselesaikan dulu pondasi dan talud di bawah hingga atas. Kemudian ditimbun tanah urug, lalu memperbaiki pagar jalan tol. Selanjutnya dibuat saluran airnya di tepi jalan tol tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, talut tol Salatiga-Kartasura ambrol di kilometer 489 di wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Panjangnya sekitar 20 meter. Tanah yang longsor menggerus hingga tiang pagar besi pengaman jalan tol ambles.
Tonton juga video saat 'Tol Fungsional Salatiga-Kartasura Bisa Dipakai saat Mudik':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini