"Kejadian rusuh dan mengakibatkan rumah warga rusak di Yogyakarta .. !!! Mungkin ada yg tau info jelasnya silakan π," tulis akun tersebut menyertai beberapa video yang diunggahnya seperti dilihat detikcom, Senin (24/12/2018).
Detikcom kemudian meminta konfirmasi kepada Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini. Armaini membantah informasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (video tersebut hoax)," jawab Armaini, melalui pesan singkat, Senin (24/12/2018).
Armaini mengatakan, beberapa penggalan video yang diunggah akun ndorobeii merupakan peristiwa lama. Namun video tersebut kembali dimunculkan untuk membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
"Itu beberapa kejadian dulu-dulu, dipotong-potong terus disatukan oleh provokator. Terus diupload seakan-akan peristiwa baru saja terjadi, untuk mengesankan Yogya rusuh atau tak aman," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Sutikno, menegaskan bahwa tidak ada kericuhan di Kota Yogyakarta kemarin. Pihaknya juga tidak menerima laporan adanya keributan antar simpatisan parpol di Kota Gudeg ini.
"Di Polres enggak ada (laporan kericuhan), di Kota (Yogyakarta) enggak ada kejadian seperti itu. Memang kemarin sempat ramai di medsos, tapi setelah disisir di Kota Yogyakarta aman," kata Sutikno.
Diwawancara terpisah, Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yulianto mengatakan bahwa hingga saat ini bisa dipastikan kejadian yang terekam video itu bukan terjadi di Kota Yogyakarta.
"Kalau dari wilayah Polresta (Yogyakarta) tidak ada peristiwa seperti itu," jawab Yulianto kepada detikcom melalui pesan suara.
"Kalau Sleman dan Kota, Kapolresnya sudah memastikan tidak ada peristiwa itu di wilayah Kota dan Sleman," lanjutnya.
Tonton juga video 'Wiranto Blak-blakan tentang Penanganan Daerah Rawan Pemilu':
(sip/sip)











































