Kru Paranglayang Tewas Terjatuh dari Ketinggian 100 Meter

Kru Paranglayang Tewas Terjatuh dari Ketinggian 100 Meter

Pradito Rida Pertana - detikNews
Sabtu, 22 Des 2018 16:04 WIB
Foto: Dok SAR Bantul/detikcom
Gunungkidul - Seorang kru paralayang, Suyadi (40) tewas terjatuh di Gunungkidul. Korban hendak membantu take off sebuah paralayang, namun tangannya malah tersangkut dan ikut terbang bersama paralayang tersebut.

Oleh karena tidak kuat berpegangan, akhirnya Suyadi jatuh dan tewas di pinggir pantai daerah Purwosari, Gunungkidul.

Koordinator SAR Kabupaten Bantul, M. Arif Nugraha membenarkan kejadian tersebut. Kejadian berawal saat korban yakni, Suyadi (40), warga Dusun Gabuk, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul itu membantu take off sebuah paralayang yang saat itu digunakan untuk tandem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban sehari-harinya berprofesi sebagai salah satu kru di landasan terbang paralayang yang berada di Kecamatan Purwosari, Gunungkidul.

"Ceritanya tadi itu korban mau mendorong paralayang yang mau take off, tapi tangannya kecantol (tersangkut) pada tali (paralayang) dan ikut terbang bersama paralayang itu," katanya saat dihubungi detikcom melalui telepon, Sabtu (22/12/2018).

Mengetahui hal tersebut sang pilot yang menerbangkan paralayang berusaha untuk mendarat di sebelah timur Pantai Parangtritis. Saat itu posisi tangan korban tersangkut tali parasut paralayang dan digunakan korban untuk berpegangan.

"Saat pilot mau mendarat, ternyata korban sudah tidak kuat pegangan (di tali parasut paralayang) dan jatuh itu tadi (di pasir pantai)," ujarnya.

Arif menambahkan akibat jatuh dari ketinggian sekitar 100 meter itu korban meninggal dunia. Saat dievakuasi, tubuh korban mengalami patah tulang pada bagian kaki dan tangan.


"Jatuhnya tadi cukup tinggi, karena ada yang lihat dari pos pantau (SAR) paling timur itu seperti baju jatuh. Setelah itu ada yang teriak orang jatuh lalu kami cek dan ternyata benar kalau itu bukan baju tapi orang," ucapnya.

"Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia, mungkin karena luka di bagian kepala," imbuhnya.

Untuk kondisi kedua orang yang tandem di paralayang tersebut dalam kondisi selamat. Polisi juga sudah menerima laporan dan melakukan olah TKP.

(bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads