Di atas mobil komando, tampak spanduk-spanduk tulisan harapan mereka. Beberapa tulisannya antara lain 'Berharap Jokowi Bantu Muslim Uighur' dan 'Solidaritas Warga Solo Indonesia untuk Muslim Uighur'.
Sampai di bundaran Gladag, sejumlah penceramah memulai aksi dengan menceritakan kondisi Muslim Uighur. Menurut mereka, umat Islam di sana mengalami diskriminasi hingga persekusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu penceramah, Muinuddinillah Basri, mengajak seluruh masyarakat di dunia untuk mengutuk dugaan tindak pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah Cina.
"Saudara kita yang tertimpa musibah di sana adalah orang tua kita, anak kita. Adalah kematian kemanusiaan jika kita membiarkan mereka semua," kata Muin.
![]() |
Lebih lanjut, dia mendesak Presiden Joko Widodo untuk ikut aktif dalam menyelesaikan masalah tersebut melalui hubungan bilateral. Namun jika tidak tuntas, Jokowi diminta tegas memutuskan hubungan diplomatik dengan Cina.
"Indonesia sebagai negara berdaulat bisa melakukan pemutusan hubungan diplomatik jika Cina tidak menghentikan tindak kekerasan dan penindasan terhadap muslim Uighur," ujarnya.
Aksi solidaritas untuk muslim Uighur itu ditutup dengan pembacaan doa. Usai doa diamini, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Saksikan juga video 'Pose Dua Jari Ramaikan Aksi di Kedubes China':
(bai/mbr)