"Kita fokus pengamanan jalur wisata, intinya kita ingin memperlancar arus lalu lintas jika terjadi penumpukan kendaraan. Kita siapkan tim pengurai dari jajaran Polres dan Polda, jumlahnya situasional sesuai kebutuhan di lapangan," kata Djati, seusai apel Operasi Lilin Progo 2018 di Mapolda DIY, Jumat (21/12/2018).
Selain menyiapkan tim pengurai, polisi juga berjaga di sejumlah pos di titik strategis untuk mengatur dan mengawasi pengguna jalan. Beberapa pos pelayanan dan pos pantau berada di wilayah Prambanan, Kaliurang, Cinomati, Mangunan, kawasan pantai selatan, Kalibiru dan jalur utama menuju objek wisata lainnya di DIY.
"Jalur alternatif disiapkan bagi kendaraan yang mau masuk ke DIY, dari Prambanan, Tempel, Kulon Progo. Sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memasang rambu-rambu petunjuk arah," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data dari Operasi Lilin Progo 2016 dan 2017, ada tren kenaikan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Jumlah pelanggaran lalu lintas, tahun 2016 total 3.477 kasus dan meningkat 70 persen pada 2017 yang mencapai 5.914 kasus.
Sedangkan kecelakaan lalu lintas, tahun 2016 ada 27 kasus dengan 4 korban tewas, naik menjadi 39 kasus dengan 6 korban tewas.
Selama Operasi Lilin Progo 2018, Polda DIY mengerahkan total 1.701 personel dari berbagai direktorat. Terdapat 25 Pospam, 4 Posyan dan 12 Pos Pantau yang tersebar di titik-titik strategis.
Saksikan juga video '11.403 Polisi Disebar ke 150 Titik Amankan Nataru di Jakarta':
(bgs/bgs)











































