Kerbau yang mengamuk adalah milik warga Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Saat mengamuk, kerbau itu berlari hingga Kelurahan Kerjasan.
Di tempat itu sempat menyeruduk seorang anak. Beruntung si anak tidak sampai mengalami luka. Namun kerbau terus bergerak liar ke sana kemari. Lantaran mengkhawatirkan, kerbau ditembak, hingga akhirnya terkapar dan belum sampai mati. Warga kemudian menyembelihnya.'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiba-tiba lepas kerbaunya. Padahal diikat tali," kata Sulhadi ditemui di Kelurahan Kerjasan, Kecamatan Kota, lokasi penyembelihan kerbau, Senin (17/12/2018).
Dia pun spontan lari begitu mengetahui kerbaunya lepas. Kerbau bergerak liar sampai menyeruduk seorang anak. Tapi si anak tidak mengalami luka. Kerbau jantan diketahui lari dari RT 3/RW 1 Desa Singocandi. Sampai akhirnya kerbau lari ke Kelurahan Kerjasan.
"Kerbau baru saja dibeli sepekan lalu. Harga Rp 15 juta," tambah dia.
Seorang saksi, Imron melihat kerbau mengamuk di desa lain hingga masuk kampungnya. Kerbau kesulitan cari jalan keluar dari gang kampung di lokasi.
"Kerbaunya muter-muter, kesulitan cari jalan keluar dari gang," jelasnya.
Abdul Sutopo, staf Kelurahan Kerjasan menambahkan, kerbau mengamuk di depan rumah Suyono warga RT 1/RW 2. Karena khawatir, warga menelepon polisi.
"Kerbau ngamuk di depan rumah Suyono. Akhirnya kerbau ditembak di kepala dan kemudian disembelih," kata Sutopo.
Kapolsek Kota AKP Mohammad Khoirul Na'im menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan kerbau mengamuk dari Desa Singocandi yang lari ke Kelurahan Kerjasan. Polisipun kemudian melumpuhkannya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini