Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto, mengatakan 6 titik rawan banjir di wilayahnya yaitu 1 titik berada antara Stasiun Plabuan - Stasiun Krengseng, 3 titik antara Stasiun Plabuan - Stasiun Kuripan, 1 titik antara Stasiun Kuripan - Ujung Negoro, dan 1 titik antara Stasiun Tawang - Stasiun Alastuwa.
"Kami bersiap siaga untuk daerah-daerah rawan bencana alam. PT KAI daop 4 mendeteksi sebanyak 6 titik yang menjadi kewaspadaan karena rawan banjir pada jalur rel," kata Suprapto kepada detikcom, Selasa (11/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk langkah antisipasi, lanjut Suprapto, dilakukan strategi menajemen risiko bernama Amus atau alat material untuk siaga. Hal itu meliputi persiapan personel dan peralatan yang siaga selama 24 jam.
"Amus ini di antaranya berupa penyiapan alat pemeliharaan rel jenis MTT, batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H beam, alat penambat rel dan para personel perawatan prasarana yang siap 24 jam di titik yang sudah ditentukan," jelas Suprapto.
![]() |
Selain soal bencana alam, Suprapto juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati di perlintasan kereta meski petugas sudah disiagakan. Imbauan perlu dilakukan karena per bulan November 2018 tercatat ada 27 kecelakaan di wilayah Daop 4 Semarang.
"Total sebanyak 183 petugas disiagakan dengan rincian 85 personel petugas penilik jalan ekstra, 84 personel penjaga jalan lintas ekstra, dan 14 personel posko daerah rawan," pungkasnya.
Dalam masa angkutan natal dan tahun baru, PT KAI Daop 4 mengoperasikan 12 kereta api tambahan yang beroperasi mulai 20 Desember 2018 hingga 7 Januari 2019. Meski demikian ada beberapa KA tambahan yang akan dioperasikan 13 Desember 2018 salah satunya yaitu KA Brantas Tambahan. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini