Sapu ijuk merupakan komoditas utama yang diproduksi oleh warga Desa Banaran, Kabupaten Temanggung. "Tadi saya jahit satu aja susah, berat. Jadi bisa kebayang bagaimana sulitnya membuat sapu ini, padahal harga jualnya hanya Rp 5 ribu saja," kata Sandi, sesaat usai mencoba membuat sapu ijuk, Sabtu (1/12/2018).
Baginya, sapu ijuk juga memiliki makna tersendiri. Menurutnya, negara Indonesia memerlukan sapu ijuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya fokus membuat sapu, Sandi juga menyerap aspirasi warga Banaran. Diantaranya keluhan warga yang kesulitan mencari bahan baku, pemasaran, hingga permodalan.
Menanggapi hal itu, Sandi mengaku akan fokus membangun industri kecil atau UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.
Dengan program OK OCE yang ia usung, ia berharap bisa menyelesaikan sejumlah masalah pegiat UMKM mulai dari ketersediaan tenaga dan skill, permodalan, hingga pemasaran.
"Tapi, saya janji, terpilih atau tidak terpilih, saya akan berusaha membantu membangun UMKM, khususnya di Desa Banaran ini. Jadi, saya tidak ingin disebut hanya janji-janji kampanye saja agar terpilih," tegas Sandi.
Sementara itu, salah satu warga Desa Banaran, Suji mengaku kaget dengan kedatangan Sandi. Terlebih, selama ini belum pernah ada calon presiden maupun wakil presiden yang sampai ke desanya.
"Sepanjang sejarah, belum pernah dengar dan belum pernah tahu ada cawapres atau capres yang datang ke Banaran. Ini baru yang pertama kalinya. Pak Sandi yang pertama," ujar Suji. (sip/sip)











































