Tatang, Sopir truk B 9639 EE pengangkut gorong-gorong mengatakan, kejadiannya bermula ketika truk melaju dari arah Tegal menuju arah Purwokerto. Setiba di tanjakan Blere sekitar pukul 03.00, truk ini tidak mampu menanjak akibat roda di sisi kiri mengalami selip karena kondisi jalan basah dan licin.
"Setelah melewati jembatan Sungai Keruh jalan menanjak, tetapi roda kiri selip karena jalan basah," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kejadian masih pagi sekali dan kondisi jalan sepi. Tidak ada korban jiwa," ungkap Tatang.
Ditambahkan Tatang, truk trailer berangkat dari Bogor membawa muatan dua buah gorong-gorong dengan bobot sekitar 40 ton menuju ke Cilacap.
Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas di jalan nasional tersebut sempat mengalami kemacetan. Petugas menerapkan sistem buka tutup secara bergantian untuk melancarkan arus.
Penerapan sistem buka tutup berdampak pada kondisi lalu lintas di jalur Kota Bumiayu. Sebagian kendaraan memilih melintas di jalur kota sehingga mengakibatkan kepadatan dan kemacetan di jalur itu.
Sementara, upaya evakuasi truk trailer menggunakan mobil derek sempat dilakukan. Namun tidak berhasil karena bobot truk dan muatannya yang cukup berat. Hingga berita ini ditulis, truk dan gorong-gorong raksasa itu masih belum dievakuasi karena menunggu alat berat.
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini