Kata Dahnil, Begini Cara Pemuda Muhammadiyah Hadapi Politik Uang

Kata Dahnil, Begini Cara Pemuda Muhammadiyah Hadapi Politik Uang

Usman Hadi - detikNews
Senin, 26 Nov 2018 11:34 WIB
Dahnil Anzar Simanjuntak (Foto: Ari Saputra)
Bantul - Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Simanjuntak, menyadari tantangan pelaksanaan Muktamar XVII yang waktu pelaksanaannya bertepatan di tahun politik. Selain itu, juga ada godaan politik uang. Namun para kadernya memiliki cara tersendiri menghadapinya.

"Muktamar kali ini bertepatan dengan tahun politik, tidak mudah bagi Pemuda Muhammadiyah untuk berpisah dari tahun-tahun politik tersebut," ujar Dahnil dalam sambutannya di pembukaan muktamar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), DI Yogyakarta, Senin (26/11/2018).

Menurutnya, dalam menghadapi tahun politik ini kader-kader Pemuda Muhammadiyah telah dibekali kemurnian tauhid. "Pemuda Muhammadiyah perlu terus mengasah, yang istilah HOS Cokroaminoto sebagai 'sepintar-pintarnya siasat'," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahnil juga menyinggung masalah-masalah yang kerap dihadapi dalam pelaksanaan muktamar organisasi kepemudaan Islam. Salah satu permasalahan tersebut adalah praktik politik uang dan praktek kotor lainnya yang menjamur.

"Tetapi Pak Wapres, di Pemuda Muhammadiyah ada etika yang pas. Teman-teman ini (Pemuda Muhammadiyah) kalau ada calon yang memberikan uang kepada mereka, memberikan ongkos kepada mereka, itu ada dua buah tipe," ujar Dahnil memberikan laporan kepada Wapres Jusuf Kalla yang hadir membuka acara tersebut.
Dahnil Ungkap Godaan Muktamar Ormas Kepemudaan di Tahun PolitikSuasana Pembukaan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah (Foto: Usman Hadi/detikcom)


Tipe pertama, kata Dahnil, ada kader yang akan menerima uang sogokan namun bisa dipastikan mereka tidak akan memilihnya. "Biasanya mereka terima. Tapi ketika di bilik suara mereka tidak akan pernah memilih orang yang memberikan uang (sogokan) itu," ucapnya.

Ciri kedua yakni kader yang tidak menolelir politik uang. Mereka dipastikan tidak akan memilih calon tersebut. "Kenapa? Karena orang yang memberikan uang itu mereka paham betul akan berani mejual apapun terhadap Pemuda Muhammadiyah," tutupnya.


Saksikan juga video 'Dahnil Diperiksa Soal Dana Kemah, Kapolda: Kita Klarifikasi':

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads