Sang istri Herlina Husain tak kuasa menahan tangis saat jenazah Yoga tiba dirumah duka. Yoga meninggalkan dua orang anak yakni Kelvin Pratama Haryo dan anak kedua Kara Pradania Haryo.
Begitu pula sang ayah Suhairi Samsudin dan sang ibunda Sadarti Estiningsih tampak tabah mengiringi kedatangan jenazah sang anak hingga dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Saat kejadian pesawat Lion JT 610 jatuh pada Senin (29/10) lalu, Yoga usai mengantarkan sang istri yang akan segera melahirkan anak keduanya dari Pangkal Pinang menuju Jakarta. Namun nahas, saat akan kembali ke Pangkal Pinang untuk berdinas sebagai pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami atas nama keluarga besar mengucap banyak terima kasih yang sudah membantu. Mudah-mudahan amal baik akan dibalas oleh Allah SWT. Kami juga meminta maaf sebesar-besarnya apabila saat bergaul dengan teman-teman, dalam pekerjaan mungkin punya kesalahan, pada hari ini kami dari keluarga besar memohon maaf sebesar-besarnya," kata perwakilan keluarga.
Yoga yang telah berdinas di BPK Pangkal Pinang sebagai Penata Tingkat I golongan 3D dengan jabatan terakhir Pemeriksa Muda. Oleh BPK diberikan kenaikan pangkat anumerta dalam Pangkat Pembina 4A.
"Ini sebagai penghargaan atas jasa-jasanya terhadap bangsa dan negara RI," kata perwakilan BPK, Isdianto saat membacakan riwayat hidup Yoga Perdana.
Usai melakukan pelepasan, jenazah kemudian dibawa ke masjid desa setempat untuk disalatkan. Setelah itu jenazah dibawa ke pemakaman umum Desa Karangsari untuk dikebumikan. (arb/bgk)