Poster 'Raja Jokowi' Tak Berpengaruh di Jawa Tengah

Semarang - Di beberapa wilayah di Jawa Tengah sempat terpasang poster 'raja Jokowi'. Meski kemudian dicopoti oleh DPD PDIP Jateng. Adanya pemasangan poster tersebut tidak mempengaruhi popularitas dan elektabilitas Capres nomor urut 01.

Kenapa? Masyarakat Jawa Tengah dinilai sudah mengetahui dan paham siapa serta karakter capres Jokowi.

Hal itu diungkapkan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Juliari P. Batubara kepada wartawan usai Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Restoran Godong Salam, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (22/11/2018).

"Untuk Jawa Tengah, saya yakin tidak terlalu berpengaruh terhadap popularitas dan elektabilitas dari Pak Jokowi," kata Juliari.

Baca juga: PDIP Ragu Pemasang 'Raja Jokowi' Pro-Jokowi, Ini Analisisnya

Disinggung soal pemasangan poster 'raja Jokowi' sebagai kampanye negatif, dia mengatakan kampanye negatif tidak masalah.

"Karena kampanye negatif, katanya, menyerang kelemahan, mengkritik kelemahan, nggak masalah dan sah-sah saja. Yang berbahaya kalau sudah melakukan kampanye hitam atau black campaign," katanya.

"Black Campain itu sudah pasti isinya fitnah, artinya tidak betul, tidak ada fakta, bohong, menjungkirbalikan fakta, ini masuk kategori kampanye hitam," kata dia.

Baca juga: Ternyata Ada Poster Lain Selain Raja Jokowi

Saat ditanya apakah poster 'raja Jokowi' termasuk kampanye hitam, menurutnya hak itu sudah bisa dikategorikan sebagai kampanye hitam. Karena dalam gambar tersebut dikesankan Jokowi sebagai raja.

"Kalau menurut saya sudah bisa dikategorikan sebagai black campaign artinya itu dikesankan bahwa Pak Jokowi feodal, raja, penguasa ya. Malah kalau kita lihat yang ada di lapangan sebaliknya, sikap-sikap beliau, body language beliau, ucapan beliau, statemen-statemen beliau program-program beliau kan sama sekali tidak ada yang ingin memposisikan beliau seperti seorang raja. Jadi sangat bertolak belakang dengan realita yang ada," tegasnya.

(bgs/bgs)