"Kami dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu juga mau memberlakukan tiket online," ujar Kepala BTNGMb, Edy Sutiyarto, di kantornya jalan Merbabu No 136 Boyolali, Kamis (22/11/2018).
Penjualan tiket online ini antara lain untuk memudahkan pendaftaraan pendakian bagi pengunjung yang akan naik ke puncak Gunung Merbabu. Selain itu juga untuk memudahkan pengelola dalam mengawasi pendaki maupun dalam pembatasan kuota pendaki di masing-masing jalur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan, nantinya pendaki yang akan naik ke Gunung Merbabu bisa melakukan pendaftaraan melalui website resmi BTNGMb, dengan mengisi informasi identitas masing-masing pendaki. Setelah terdaftar, para pendaki yang akan naik nantinya juga akan diberi gelang khusus yang terdapat barcode.
Di barcode tersebut berisis tentang identitas pendaki yang memakainya. Saat akan naik ke Gunung Merbabu, di jalur pintu pendakian, setiap pendaki akan di-scan melalui gelang ber-barcode tersebut.
Dari gelang tersebut, nantinya posisi pendaki juga akan diketahui apakah sudah melintasi sabana 1 atau belum. CCTV yang dipasang di sabana 1, selain untuk mengawasi para pendaki, juga untuk menangkap sensor pendaki yang melintas dari gelang yang dipakainya nanti.
"Sehingga keberadaan para pendaki yang sedang melakukan kemah di sabana 1 itu, apabila nanti di atas atau di bawahnya ada yang celaka atau perlu bantuan evakuasi, dari situ nanti bisa langsung. Di sana bisa komunikasi, tapi hanya terkait dengan permintaau bantuan saja. Emergensy," kata Edy.
Namun Edy belum dapat memastikan waktu pasti pemberlakuan pembelian tiket online ini. Pihaknya kini masih mempersiapkan semua perangkat untuk mendukung rencana tersebut.
"Sekarang masih terus dilakukan uji coba. Kami masih mempersiapkan banyak hal. Tiket online ini harus dibarengi dengan (pemasangan) perangkat-perangkat tadi. Pemasangan CCTV juga termasuk dalam persiapan tiket online," jelasnya.
Uji coba pemberlakuan tiket online ini, kata Edy, juga belum di seluruh jalur pendakian. Namun baru dilaksanakan di jalur pintu Selo, Boyolali. Perangkat kamera CCTV sudah dipasang di sabana 1, resort selo (pintu pendakian Selo) dan kantor Balai.
"Nanti kalau (pendaki) sudah sampai sabana 1, orang lewat di situ sudah terdeteksi di Balai dan Resort (Selo). Pendaki ini sudah sampai sana, lewat sudah terdeteksi," tandasnya.
Jalur resmi pendakian Gunung Merbabu ada lima. Selain melalui pintu Selo, juga jalur Cunthel, jalur Thekelan, jalur Suwanting, dan jalur Wekas. (sip/sip)











































