Diketahui, di poster yang tengah ramai tersebut terdapat logo Menara Kudus. Letaknya di titik paling atas bagian poster, berwarna putih dengan ukuran kecil. Poster itu tersebar luas merapa di seantero Jawa Tengah. "Kami baru tahu. Kami selaku pengurus yayasan Menara, protes keras," kata Ketua YM3SK, KH Em Nadjib Hasan, Senin (19/11/2018).
Selain tidak ada izin, menurut dia, Menara Kudus sebagai simbol toleransi antarumat beragama bagi masyarakat Kudus. Menara adalah milik semua umat dan pihaknya menolak jika Menara Kudus dikaitkan dengan politik praktis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Menara Kudus yang berada di samping Masjid Al Aqsa Kudus, adalah peninggalan Sunan Kudus di abad ke 16 saat melakukan syiar Islam di Kudus dan sekitarnya.
"Ya saya baru tahu kali ini, kami selaku pengurus Menara, tentu memprotes keras karena Menara Kudus ini milik semua umat. Kami tidak ingin Menara Kudus ini dikaitkan dengan politik praktis," bebernya.
Nadjib demikian, pihak yayasan mengaku tidak ingin menempuh jalur hukum atas ulah oara politisi itu. "Kami tidak ingin bikin ramai. Kami akan lakukan langkah persuasif, menghubungi masing-masing tim sukses agar jangan bawa logo Menara Kudus di politik," kata dia.
Di Kudus, hingga saat ini masih terdapat poster bergambar 'raja Jokowi'. Masih banyak poster jenis rontek terpasang. Seperti yang terlihat masih menempel di salah satu pinggir jalan di Desa Dersalam, Bae, Kudus.
Saksikan juga video 'Akhirnya Diketahui! Ini Dia Pemasang Poster Raja Jokowi':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini