"Saya tunggu yang punya APK (alat peraga kampanye/poster)," kata Bambang di sela-sela acara Pra-Jambore Kader Komunitas Juang DPD PDIP Jateng di Alun-alun Bung Karno Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu (18/11/2018).
Bambang menegaskan para pelaku pemasangan yang telah diketahui sejauh ini, hanyalah orang-orang yang menjadi operator dan menerima upah untuk pekerjaannya. Kepada mereka, PDIP telah memberikan maaf dan bahkan menganggapnya sebagai teman sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita nunggu yang punya kepentingan utama. Kalau ketemu diskusi, musyawarah, kenapa masang ini. Itu pertanyaan pertama. Kedua, kenapa makai PDI Perjuangan nggak ngomong sama partai. Kalau hal-hal itu bisa kita maklumi ya nanti kita maafkan, tapi ini memberi contoh kehidupan berbangsa yang musyawarah," lanjutnya.
Bambang kembali menegaskan, hingga sekarang masih menunggu pemilik APK tersebut. Pemilik APK tersebut ditunggu kedatangannya untuk diajak diskusi, termasuk diminta pula menjelaskan alasan pemasangan tersebut.
"Kalau itu memang barangmu ayo, kalau elu yakin bener datang dong. Membuat gerakan seperti itu kok, dengan desain yang masif seperti itu kok, dengan melibatkan sistem pengorganisasian yang sangat baik, dengan uang yang memadai. Elu punya tujuan, ayo ngomong sama aku sehingga kita clear semuanya," tegasnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini