.webp)
Dipilihnya Mangkunegaran sebagai tempat penyelenggaraan tidak lepas dari sisi historis hubungan keduanya. Mangkunegaran merupakan tempat pembukaan muktamar Muhammadiyah pada 1985.
"Saat itu, Muhammadiyah menerima dan menetapkan Pancasila sebagai asas organisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Ketua Panitia, Subari, dalam jumpa pers, Minggu (18/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Mangkunegaran memiliki beberapa jasa bagi perkembangan Muhammadiyah. Antara lain dalam bidang pendidikan anak-anak di Solo. "Setidaknya ada tiga sekolah yang kami tahu, dibangun di atas tanah Mangkunegaran," kata dia.
"Selain itu, di halaman Mangkunegaran inilah Kiai Ahmad Dahlan terinspirasi mendirikan organisasi kepanduan Hizbul Wathon pada 1917. Beliau melihat pandu berlatih di sini, lalu dibawa ke Yogya sehingga jadilah Hizbul Wathon," katanya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, memilih tema 'Ta'awun untuk Negeri' untuk gelaran milad kali ini. Alasannya karena Indonesia sedang diuji dengan banyak musibah bencana alam.
"Kami ingin menggelorakan semangat tolong menolong dan membantu kebersamaan agar Indonesia menjadi negeri yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur," ujar Dadang.
Juga terkait dengan tema ini, PP Muhammadiyah memberikan penghargaan kepada, Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pria yang disapa JK itu dinilai berperan penting dalam perdamaian dan masalah kemanusiaan.
"Tahun lalu kita beri penghargaan kepada tiga orang. Kali ini hanya satu, kepada Pak Jusuf Kalla," kata dia.
Mengenai kehadiran JK, pihak istana sudah menginformasikan kehadirannya. Selain JK, beberapa menteri Kabinet Kerja juga sudah konfirmasi hadir.
"Selain Pak Jusuf Kalla, ada beberapa menteri, seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti," pungkasnya.
(bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
