Napi bernama Hendra Irawan alias Landak itu sempat menghilang saat dikejar beberapa petugas lapas. Ternyata dia bersembunyi di sekitar Alun-alun Klaten yang jaraknya 500 meter dari lapas.
"Di sana dia banyak temannya, kan dia anak punk. Dia ngaku sudah bebas, lalu minta bantuan agar diantarkan pulang," kata Kepala Kemanan Lapas Klaten, Dwi Ediyanto saat ditemui wartawan di lapas.
Kemudian Landak pulang ke rumahnya di Desa Gondang, Kebonarum, Klaten, menumpang mobil taksi online dengan bantuan temannya. Di rumah, petugas sudah bersiap menunggunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada perlawanan. Penangkapan kita lakukan dengan persuasif. Setelah itu kita bawa kembali ke lapas," ujarnya.
Plh Kepala Lapas IIB Klaten, Joko Heri, menyatakan bahwa Landak tengah tinggal menyisakan masa penjara tak sampai sebulan. Dia sedang menjalani masa asimilasi, sehingga diperbolehkan bertugas di luar lapas.
"Memang kesehariannya baik, ini tadi sedang proses asimilasi. Tadi pun ada empat petugas yang menjaganya, tapi memang tidak ada yang menyangka dia bakal lari," ujar Joko.
Landak setelah ini akan menjalani masa isolasi atau diasingkan dari napi lain. Pihak lapas berjanji akan meningkatkan pengamanan.
"Setelah ini kami tentu akan memperketat pengawasan. Kami tidak ingin kejadian ini terulang," pungkasnya.
(bai/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini