"Yang jelas kita mengupayakan untuk mengungkap. Enggak tahu apakah itu ada korban tidak, yang jelas kita ingin tahu siapa pelaku sebenarnya dan motifnya seperti apa," ujar Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Sutikno, Selasa (13/11/2018).
"Iya (kasus begal payudara menimbulkan keresahan). Walaupun mungkin korban kita enggak tahu, tapi yang jelas korban itu ada. Kami sudah bergerak beberapa hari yang lalu, mungkin sampai sekarang masih mendalami," lanjutnya.
Sutikno menerangkan, dalam kasus ini pihaknya hanya memback up Polsek Mergangsan. Sebab, kasus ini sejak awal ditangani Reskrim Polsek Mergangsan. "Karena yang memeriksa pertama dan pelaporannya di (Polsek) Mergangsan," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kan kami melihat viral di media sosial dan TV, tentu mapolresta hanya memback up. Setidaknya ada empat atau lima ya (CCTV yang diperiksa)," ungkapnya.
"Untuk memeriksa saksi, karena kasus ini ditangani Polsek (Mergangsan) tentu (penanganan) masalah hukum ada di polsek. Kita hanya memback up semua informasi, video maupun keterangan untuk mendukung pengungkapan," tutupnya.
Simak Juga 'Turis Bule Jadi Korban 'Begal' Payudara di Yogya':
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini