Sudah 10 Hari, Pelaku 'Begal Payudara' di Yogya Belum Terungkap

Sudah 10 Hari, Pelaku 'Begal Payudara' di Yogya Belum Terungkap

Usman Hadi - detikNews
Selasa, 13 Nov 2018 17:44 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Aparat kepolisian masih memburu pelaku 'begal payudara' dengan korban seorang turis asing di Jalan Prawirotaman No 1 Kota Yogyakarta, Minggu (4/11) lalu. Hingga kini, kasus yang viral di media sosial tersebut pelakunya belum tertangkap dan belum terungkap.

"Yang jelas kita mengupayakan untuk mengungkap. Enggak tahu apakah itu ada korban tidak, yang jelas kita ingin tahu siapa pelaku sebenarnya dan motifnya seperti apa," ujar Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Sutikno, Selasa (13/11/2018).

"Iya (kasus begal payudara menimbulkan keresahan). Walaupun mungkin korban kita enggak tahu, tapi yang jelas korban itu ada. Kami sudah bergerak beberapa hari yang lalu, mungkin sampai sekarang masih mendalami," lanjutnya.

Sutikno menerangkan, dalam kasus ini pihaknya hanya memback up Polsek Mergangsan. Sebab, kasus ini sejak awal ditangani Reskrim Polsek Mergangsan. "Karena yang memeriksa pertama dan pelaporannya di (Polsek) Mergangsan," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, lanjut Sutikno, pihaknya akan berupaya proaktif mencari alat bukti penunjang. Salah satunya dengan memeriksa rekaman CCTV yang berada di sepanjang jalan tempat kejadian.

"Jadi kan kami melihat viral di media sosial dan TV, tentu mapolresta hanya memback up. Setidaknya ada empat atau lima ya (CCTV yang diperiksa)," ungkapnya.

"Untuk memeriksa saksi, karena kasus ini ditangani Polsek (Mergangsan) tentu (penanganan) masalah hukum ada di polsek. Kita hanya memback up semua informasi, video maupun keterangan untuk mendukung pengungkapan," tutupnya.


Simak Juga 'Turis Bule Jadi Korban 'Begal' Payudara di Yogya':

[Gambas:Video 20detik]


(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads