Polisi Tutup Sementara Wahana Bianglala di Sekaten Yogya

ADVERTISEMENT

Polisi Tutup Sementara Wahana Bianglala di Sekaten Yogya

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 12 Nov 2018 20:40 WIB
Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Yogyakarta - Polisi menutup sementara wahana bianglala dan wahana lainnya di Pasar Malam Sekaten Yogyakarta yang dianggap kurang aman. Namun wahana permainan lainnya yang dinilai aman tetap boleh beroperasi.

"Sementara ini kita perintahkan untuk tidak diopersionalkan terlebih dahulu wahananya (Bianglala). Beberapa wahana lainnya yang punya risiko besar juga kita hentikan dan nanti dilakukan pemeriksaan secara komprehensif, kalau wahana lain yang dinilai aman tetap diperbolehkan," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol. Armaini, SIK saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/11/2018).

"Saya kira masyarakat akan mendukung ya, thoh banyak wahana yang lain bisa digunakan masyarakat," imbuhnya.

Menurut Armaini, hal itu dilakukam karena kejadian tadi malam tidak terulang kembali. Kejadian itu menjadi sinyal bagi pihaknya untuk mengambil langkah-langkah yang penting, seperti menjamin wahana permainan di Sekaten beroperasi sesuai persyaratan, khususnya mengenai hal keselamatan saat menumpanginya.

"Memang mereka mencari nafkah tapi kan harus melihat sisi keamanannya juga seperti apa," ujarnya.

Armaini menambahkan pemeriksaan yang dilakukan pihaknya tadi siang kemungkinan akan terus berlanjut. Bahkan pihaknya akan meminta keterangan dari beberapa pihak-pihak terkait.

"Pemeriksaan belum sempurna dan utuh, jadi akan minta keterangan dari instansi terkait mengenai legalitas wahana permainan ini. Selain itu darin tenaga ahli juga akan dimintai keterangan terkait sertifikasinya seperti apa," pungkasnya.

Secara terpisah Kepala Seksi (Kasie) Pengawasan dan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta, Evi Wahyuni mengatakan ada 3 orang yang mengalami kabin bianglala terbalik.

"Ada 3 orang, mereka keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak. Jadi yang istilahnya yang terguling itu kan satu (kabin bianglala) yang isi 3 orang, yang (Kabin) miring itu nggak ada isinya," kata Evi Wahyuni kepada wartawan usai memberi keterangan di Satreskrim Polresta Yogyakarta, Senin (12/11/2018).

"Jadi waktu itu (Minggu 11/11/2018 malam) yang isi (Ada penumpangnya) empat kabin, dan yang terbalik hanya satu, nah yang (Kabin bianglala) terbalik lainnya itu kosong," imbuhnya.

Mengenai kondisi ketiga korban, Evi mengatakan bahwa ketiganya tidak mengalami luka-luka dan hanya shock saja. Hal itu bisa ia kemukakan karena sesaat setelah kejadian ada beberapa orang dari pihaknya yang mendatangi ketiga orang tersebut.

"(Dari kami) sudah ada yang ke sana (TKP) tadi malam, kami sempat tanyai korban terkait kondisinya dan dijawab korban kalau baik-baik saja. Bahkan kita sudah ditawarkan untuk ke rumah sakit, tapi mereka nggak bersedia," ujarnya.

"Untuk warga mana (Ketiga korban) belum tahu, yang jelas ketiganya nggak luka dan lecet," pungkasnya.

(bgs/bgs)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT