"Dana hibahnya Rp75,2 miliar, itu (Dana Rp75,2 miliar) untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat badai cempaka tahun 2017," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (9/11/2018).
"Yang diperbaiki seperti 101 rumah, 5 jembatan, satu dam parit (saluran air), perbaikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Baleharjo dan satu lagi untuk perbaikan jalan di Dusun Gupit, Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung mengenai apakah dana tersebut sudah sesuai peruntukkan terkait perbaikan insfratruktur pasca badai cempaka, Edy menyebut sudah sesuai. Mengingat setelah pengajuan, dari BNPB sempat menyurvei lokasi yang perlu diperbaiki pasca dilanda badai cempaka.
"Jumlah itu sudah sesuai dengan usulan dan yang kita prioritaskan, nanti kalau (dana hibah) sisa ya jelas kita kembalikan," ucapnya.
Edy menjelaskan meski pihaknya telah melakukan penandatanganan, dana hibah itu baru bisa dikucurkan pada akhir tahun. Selain itu, apabila dana telah dikucurkan, pihaknya akan langsung memulai perbaikan infrastruktur.
"Dana turun di akhir tahun ini, dan untuk pelaksanaannya (perbaikan insfratruktur) di tahun 2019. Kenapa? Karena kan harus melalui berbagai proses seperti pengadaan barang dan jasa serta lelang dulu, kalau target selesainya setahunan," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini