"Mendapati kabar usai menelepon BNNP itu (remaja mabuk rebusan pembalut) memang tertangkapnya di Kudus tapi orang Purwodadi," kata Sukadi dihubungi detikcom, Kamis (8/11/2018).
Namun dia tak menjelaskan lebih rinci tentang kelanjutan kasus tersebut. Dia melanjutkan, BNNP menangkap anak jalanan saat melakukan kegiatan di Kudus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukadi mengaku tak ada kasus serupa yang pernah ditangani oleh Polres Kudus.
"Ndak ada kasus itu," kata Sukadi.
Meski begitu, kata Sukadi, polisi tetap melakukan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba dan obat ke masyarakat. "Ada kejadian seperti itu akan kami sampaikan ke mereka agar jangan sampai ada anak-anak yang seperti itu," tambahnya.
Pihaknya juga sejauh ini menggencarkan sosialisasi pencegahan narkoba, baik ke sekolah, atau ke desa-desa di Kudus.
"Secara berkesinambungan. Bahkan tingkat desa, meski belum semua," terangnya.
Dia menilai adanya perilaku menyimpang remaja mengonsumsi air rebusan pembalut dipengaruhi oleh kondisi finansial.
"Mungkin karena keterbatasan finansial, anak jalanan mengonsumsi. Yang penting fly," ujarnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini