Kakak pertama Ubaidillah, Anis Ridho, mengatakan adiknya memang sempat pulang kampung selama tiga hari sebelum peristiwa nahas itu. Saat itulah Ubay, panggilan Ubaidillah, memperlihatkan hal berbeda.
Kakak Ubay, Anis Ridho, memperhatikan adiknya selama berkunjung di rumah ibu di Karangmojo, Tasikmadu, Karanganyar. Dari Jumat sampai Minggu, Ubay selalu menunjukkan wajah yang sangat ceria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga sempat menyampaikan perasaan itu kepada istrinya. Ternyata, dia mendapat kabar bahwa hal itu juga dirasakan teman-teman kantornya.
"Sampai saya bilang istri saya, adikku ini kok beda. Teman kantornya juga ternyata sama. Akhir-akhir ini sering tertawa. Biasanya cuma senyum, sekarang tertawa, enjoy, bahagia sekali," kata dia.
Ternyata pertemuannya dengan Ubay hari Minggu itu ialah yang terakhir kalinya. Senin (29/10), Ubay ikut dalam penerbangan Lion JT 610 ke Pangkal Pinang. Dia saat itu akan menjadi pembicara dalam suatu acara.
"(Senin) paginya berangkat ke Pangkal Pinang diantar istri ke bandara," ujar dia.
Senin pagi itu pula dia sempat membaca berita mengenai pesawat Lion Air yang hilang kontak. Namun dia tidak menyadari bahwa adiknya berada dalam pesawat itu.
"Selang berapa menit, istri Ubay misscall saya, saya mak tratap, saya hubungi enggak bisa. Akhirnya bisa, lalu dia nangis bilang Ubay masuk di pesawat itu. Saya langsung lemas," ujarnya. (bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini