Petugas terlihat membawa meteran dan mengukur jarak masing-masing titik sepanjang 1,5 meter. Tiap ruas kemudian diberi nomor urut.
Kepala Dinas Perdagangan Surakarta, Subagiyo turut memantau pengukuran lahan. Dia mengatakan jalan yang berada di utara Pasar Legi itu akan diprioritaskan untuk para pemilik sudah hak penempatan (SHP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan Sabang diperkirakan akan menampung sekitar 300 pedagang. Padahal jumlah pedagang Pasar Legi mencapai 2 ribu orang. Pemkot mengaku akan terus mencarikan solusi.
"Ini masih kita ukur, kita hitung dulu. Tetap kita carikan solusi terbaik," ujar dia.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan hari ini akan memulai pemerataan tanah. Setelah itu pemkot baru akan membuat bangunan kios.
"Pemerataan itu sekitar seminggu, lalu baru kita bangun. Ya sebulan sudah bisa ditempati lah," kata Rudy.
Adapun pembangunan kios darurat itu akan menggunakan dana tak terduga. Saat ini wali kota sudah menetapkan kebakaran tersebut sebagai masa tanggap darurat.
"Tapi ini berbeda perlakuan dengan Pasar Klewer dulu. Di sini kan sayur mayur, nilainya lebih kecil dibandingkan Klewer," tutupnya.
Saksikan juga video 'Api Amuk Pasar Legi Solo, Berjam-jam Tak Kunjung Padam':
(bai/sip)