Meski demikian, para pedagang dan warga lain tetap berdatangan di sekitar Pasar Legi untuk menyaksikan kondisi pasar terkini. Sebagian pedagang yang kiosnya tidak terdampak terlihat mengemasi barang-barang mereka.
Salah satunya, Rohmad yang kiosnya berada di sisi barat pasar. Sejak semalam dia dan warga sudah berusaha mengamankan barang dagangannya. Pagi ini dia kembali mengamankan barang yang masih bisa dibawa pulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Rohmad, ternyata ada pula pedagang yang masih tetap berjualan. Seperti Adi yang berjualan jeruk nipis dan jeruk pecel di pelataran sisi barat deretan selatan pasar.
![]() |
"Apinya kemarin tidak sampai sini. Barang-barang juga sempat saya selamatkan. Hari ini tetap jualan," kata dia.
Lalu lintas di sekitar Pasar Legi pagi ini tampak ramai seperti biasanya. Namun akses masuk ke dalam pasar dibatasi hanya untuk orang yang berkepentingan.
Tampak lima mobil pemadam kebakaran (damkar) masih bersiaga di sisi utara pasar. Meski api sudah tidak menyala, asap masih terus mengepul dari dalam pasar. Secara berkala damkar terus melakukan pendinginan.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, kebakaran diperkirakan dimulai Senin (29/10) pukul 16.45 WIB. Kepala Dinas Damkar Surakarta, Gatot Sutanto, menyebut api sudah benar-benar padam pada Selasa (30/10) pukul 02.00 WIB.
"Jam sembilan itu api sudah kita lokalisir. Lalu jam dua dini hari tadi padam. Sekarang terus kita lakukan pendinginan," kata Gatot yang memantau pendinginan pagi ini.
Sedikitnya ada 30 mobil damkar yang diterjunkan memadamkan api. Lebih dari 500 petugas dan relawan ikut membantu pemadaman api.
"Mobil damkar itu ada dari Solo Raya, bahkan dari Salatiga, Ungaran, Semarang juga ke sini. Dari polisi juga mengeluarkan water canon," katanya. (bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini