Kepala Dinas Perdagangan Surakarta, Subagiyo, mengatakan Pasar Legi berisi 234 kios, 1.485 los dan 550 pedagang pelataran. Dia memperkirakan tidak seluruhnya terbakar.
"Sekitar 1.500 kios dan los yang terbakar. Sisi selatan dan bagian luar tidak terbakar. Tapi masih akan kita hitung lagi," kata Subagiyo saat memantau pemadaman kebakaran, Senin (29/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, api diduga muncul akibat korsleting listrik di kios lantai dua di sisi barat.
"Informasi dari pedagang, api muncul di lantai dua di sisi barat, di dekat kios tahu," kata Kepala Dinas Perdagangan Surakarta, Subagiyo kepada wartawan di lokasi kejadian.
Menurutnya, pedagang sudah berusaha memadamkan api menggunakan APAR, namun api tetap membesar dan menjalar ke utara.
"Pedagang sudah mencoba mematikan api dengan APAR, tapi api tidak bisa terkendali, apalagi angin sangat besar. Barangnya kan mudah terbakar, langsung menjalar," ujar dia.
Untuk pengamanan dan mempercepat pemadaman, ratusan aparat kepolisian diterjunkan ke lokasi kejadian.
"Kami dibantu Brimob dan TNI ada 300 personel. Kami sudah siaga sejak pukul 17.00 WIB tadi," kata Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo di sela-sela meninjau lokasi kebakaran.
Saat ini menurutnya tim masih terus fokus terhadap pemadaman api. Selain pemadam kebakaran dari Solo, mobil damkar juga didatangkan dari sekitar Solo hingga Salatiga.
"Kita masih fokus untuk pemadaman terlebih dahulu. Ini kita dibantu damkar dari Solo Raya dan Salatiga," ujarnya.
Mengenai proses terjadinya kebakaran, pihaknya mengaku akan melakukan olah besok pagi setelah api benar-benar padam.
"Kita fokus ke pemadaman dulu, jaga barang-barang pedagang. Besok akan kita lakukan olah TKP," pungkasnya. (bai/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini