"Uangnya dari bank dan nanti dipakai untuk beli lahan. Cara mengangsurnya dari hasil panen. Pihak bank tidak usah takut kredit macet karena yang namanya lahan pertanian itu menghasilkan. Kalaupun tidak digarap sendiri paling tidak kalau disewakan akan mendapatkan uang. Uangnya bisa buat bayar bank," ujar Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Brebes, Masrukhi Bahro kepada Sandiaga.
Hal ini disampaikan Masrukhi dalam dialog dengan Sandiaga di Kecamatan Larangan, Brebes, Jumat (26/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai usulan itu, Sandi berjanji akan mengkajinya. Menurutnya, usulan tersebut sangat bagus untuk mengubah nasib buruh tani.
"Insha Allah jika mendapat amanah, saya berjanji akan mengkaji usulan program kredit kepemilikan lahan. Selama ini, buruh tani tidak pernah meningkat," jawab Sandiaga.
"Dengan program ini, mereka bisa punya lahan untuk digarap sendiri," lanjutnya.
Sebelumnya, Sandiaga juga berjanji akan membangun waduk baru di Brebes. "Waduk yang ada di Brebes salah satunya adalah waduk Malahayu. Sekarang sudah dangkal. Tapi waduk itu tidak bisa dikeruk, kalau memang sudah dangkal ya perlu bikin yang baru," kata Sandiaga.
Sandi berjanji jika terpilih, dia akan fokus memperbaiki masalah pengairan. Termasuk memperbanyak pembangunan embung di sentra pertanian. Selain membantu petani dalam mengairi sawah, embung ini juga berfungsi untuk konservasi.
"Brebes ini lahan pertaniannya luas jadi perlu embung yang banyak. Tujuannya untuk menjaga ketersediaan air baik untuk pertanian maupun air tanah," papar Sandiaga. (sip/sip)