"Calon presiden dua-duanya bagus, Pak Jokowi bagus dan Pak Prabowo juga bagus," kata Suharsono saat ditemui wartawan usai menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Rumah Dinasnya, Trirenggo, Bantul, Minggu (21/10/2018).
"Walaupun saya dari Partai Gerindra, saya tidak mau (ikut gerakan) 2019 ganti presiden," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ndak mau (ikut gerakan 2019 Ganti Presiden), saya tetap (Jokowi) karena dari background saya prajurit. Jadi saya memegang sapta marga, marga ketujuh, yaitu taat patuh kepada pimpinan. Pimpinan saya kan sekarang Pak Jokowi, ya saya patuh, kalau saya melawan berarti saya pengkhianat," ucapnya.
Kendati demikian, Bupati Bantul menyebut bahwa akan tetap loyal terhadap Partai Gerindra. Mengingat saat ini Suharsono masih tercatat sebagai kader Partai tersebut.
"Di Partai kan saya Gerindra, ya tetap taat dan patuh. Jadi bisa memilah-milah, saya loyal pada partai dan loyal pada pimpinan (Jokowi)," ujarnya.
Ditambahkan Suharsono, siapapun yang terpilih sebagai Presiden tahun 2019 mendatang diharapkan kedua belah pendukung masing-masing pasangan agar menerimanya dengan lapang dada.
"Pokoknya dua-duanya baik, Pak Prabowo baik, Pak Jokowi baik. Nanti kalau menang Pak Prabowo, pendukung-pendukung Pak Jokowi harus ikhlas dan begitu juga sebaliknya. Jadi saya berdiri di tengah-tengah," pungkasnya.
Simak Juga 'Banyak Pengusaha Dukung Jokowi, Sandi: Kita Tak Perlu Cengeng':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini