Humas PDAM Surakarta, Bayu Tunggul, mengatakan perubahan warna air sudah dirasakan sejak hampir dua pekan lalu. Pihaknya mengaku terus mendapatkan komplain dari warga.
"Warnanya merah pekat seperti darah. Kadang warnanya biru. Tapi tidak berbau," kata Bayu dihubungi detikcom, Rabu (17/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini PDAM terus mencari sumber warna tersebut. Untuk sementara, PDAM hanya melakukan pemotongan pipa dan penyaringan air.
"Sudah kita potong pipa-pipanya, kita buatkan washout, sudah empat titik. Sama kita kuras, walaupun setelah itu merah lagi, kan menghabiskan air," kata dia.
Selama sepekan menyisir aliran air, menurutnya kondisi sumur dalam PDAM tidak ada masalah.
Saksikan juga video 'Kali Bekasi Tercemar Limbah, PDAM Tak Bisa Berbuat Banyak':
(bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini