"Jelas kawan-kawan sudah membuat sekat-sekat supaya biar nggak merembet ke posisi sebelahnya. Kalau menjalar ke mana-mana anginnya kencang ya yang lebih efektif selain digeyoki, ya membuat sekat-sekat," ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Edy Sutiyarto saat dihubungi detikcom, Selasa (16/10/2018).
Edy berharap akan ada bantuan helikopter untuk membantu pemadaman api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat wawancara sebelumnya, Edy mengatakan bahwa jalur pendakian ditutup sejak 8-31 Oktober 2018.
"Maka ini, saya juga masih tanda tanya juga (penyebab kebakaran), apakah ada pendaki yang cari-cari jalur-jalur tikus atau ada orang cari rumput yang naik kemudian merokok terus (baranya) belum mati betul. Ini belum, kira-kira apa penyebab kebakaran ini," kata Edy, Senin (15/10). (sip/sip)