"Sudah ditangani dan ada 9 orang yang diperiksa saat ini di Reskrim," kata Kapolres Bantul, AKBP Sahat Marisi Hasibuan saat dihubungi wartawan, Sabtu (13/10/2018).
Sahat mengungkapkan pemeriksaan ini dilakukan untuk mengungkap peran dari 9 orang tersebut dalam peristiwa semalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi belum mengungkapkan dari kelompok mana sembilan orang yang saat ini sedang diperiksa.
"Belum bisa dikatakan semuanya (9 orang yang diperiksa) ormas ya. Yang jelas kita lihat perkembangan dari pemeriksaan ini untuk mencari siapa pelakunya," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok orang mendatangi lokasi tradisi Sedekah Laut di Pantai Baru, Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantu, semalam. Menurut keterangan warga mereka datang dengan menggunakan cadar hitam sehingga sulit dikenali.
"Mereka minta dibatalkan karena sedekah laut itu syirik dan musyrik, terus bertentangan dengan agama," kata salah seorang warga, Tuwuh (48) yang juga saksi mata saat ditemui wartawan di Pantai Baru, Bantul, siang tadi.
Tuwuh yang bekerja sebagai nelayan ini menceritakan suasana mencekam yang dilihatnya semalam. Sekelompok orang itu mengobrak-abrik lokasi tradisi sedekah laut, mereka merusak meja dan membanting kursi yang sudah ditata rapi.
Selain itu, kata Tuwuh, kelompok itu sempat memasang sebuah spanduk di sekitar lokasi. Spanduk itu bertuliskan 'Kami menolak semua kesyirikan berbalut budaya, sedekah laut atau selainnya'. Namun spanduk itu telah dicopot oleh polisi.
Simak video Nelayan Trenggalek Lestarikan Tradisi Nenek Moyang
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini