Menag Lukman Puji Kontribusi Ponpes Krapyak

Menag Lukman Puji Kontribusi Ponpes Krapyak

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 10 Okt 2018 22:02 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menyelenggarakan muktamar pemikiran santri Nusantara di Bantul, DI Yogyakarta. Muktamar tersebut berlangsung dari tanggal 10-12 Oktober 2018 di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Krapyak Bantul.

Selain muktamar pemikiran santri Nusantara, Kemenag juga menggelar malam kebudayaan pesantren di Panggung Krapyak Bantul malam ini. Sejumlah tokoh hadir di acara ini, di antaranya Menag Lukman Hakim Saifuddin, Komarudin Amin dan tokoh lainnya.

Menag Lukman menjelaskan, muktamar pemikiran santri maupun malam kebudayaan pesantren merupakan acara yang digagas Kemenag. Acara ini merupakan bagian dari road to hari santri nasional yang puncaknya jatuh tanggal 22 Oktober besok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi kita baru saja membuka muktamar pemikiran santri Nusantara. Lalu malam ini kita adakan malam kebudayaan di mana para santri nanti akan menampilkan pembacaan puisi, main musik, dan lainnya," kata Lukman, Rabu (10/10/2018).

Lalu apa alasan Kemenag memilih Ponpes Krapyak sebagai tuan rumah muktamar dan malam kebudayaan pesantren?

"Karena memang Krapyak punya sejarah panjang sebagai sebuah pondok pesantren yang telah melahirkan banyak alumni yang begitu banyak memberikan kontribusi, kemaslahatan, ketika mereka hidup di tengah-tengah masyarakat," jelasnya.

"Karenanya kita ingin mengambil berkah dari Pondok Pesantren Krapyak. Lalu kemudian malam kebudayaan juga kita satukan dengan muktamar pemikiran santri tadi itu," lanjut Lukman yang juga politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Sementara dalam peringatan hari santri nasional kali ini, Lukman berharap para santri ke depannya bisa lebih berperan di masyarakat. Kaum santri diharapkan lebih aktif dalam memelihara nilai dan menjaga kerukunan masyarakat.

"Meneguhkan bahwa santri kini lebih bertanggungjawab bagaimana agar menjaga, memelihara ke-Indonesia-an kita yang tetap memegang nilai-nilai agama dalam menjalani kehidupan hari ini dan ke depan," pungkas Lukman. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads