Melihat Tradisi Buka Luwur Makam di Lereng Merbabu Boyolali

Melihat Tradisi Buka Luwur Makam di Lereng Merbabu Boyolali

Ragil Ajiyanto - detikNews
Jumat, 05 Okt 2018 17:22 WIB
Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Boyolali - Setiap setahun sekali dilaksanakan tradisi buka luwur di makam Syech Maulana Ibrahim Maghribi atau lebih dikenal Makam Pantaran. Ritual itu sudah berlangsung turun temurun sejak lama yang dilaksanakan di hari Jumat pekan ketiga bulan Sura (penanggalan Jawa).

"Dalam tradisi buka luwur ini dilaksanakan penggantian lurup atau kain mori penutup makam," kata Panitia Pelaksana, Wahyu Windiharno, disela-sela tradisi yang berlangsung di kompleks makam Pantaran Dukuh Pantaran, Desa Candisari, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jumat (5/10/2018).

Ada lima makam yang diganti kain lurupnya. Yaitu makam Syech Maulana Ibrahim Maghribi, Dewi Nawangwulan, Ki Ageng Pantaran, Ki Ageng Mataram dan Kebo Kanigoro. Makam tersebut berada di dalam cungkup, kompleks Makam Pantaran. Sedangkan di luar cungkup, merupakan pemakaman umum masyarakat setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buka Lurup atau Gantos Mori (ganti kain mori) ini untuk nguri-uri kebudayaan dari nenek moyang terdahulu. Mengenang perjuangan dan pengembangan agama Islam di Pantaran," ujarnya.

Ribuan warga, baik warga lokal maupun dari berbagai daerah ikut hadir dalam kegiatan ini. Tradisi diawali dengan kirab budaya. Kirab itu selain membawa kain lurup dan kelengkapan lainnya, juga gunungan hasil bumi atau hasil pertanian warga setempat.

Sejak pagi warga sudah berdatangan di makam yang berada di sebelah barat Dukuh Pantaran, yang berlokasi di lereng Gunung Merbabu ini. Dalam tradisi itu warga setempat juga menggelar sadranan. Warga Pantaran, datang dengan membawa tumpeng, berikut lauk pauknya serta ingkung ayam.

Setelah prosesi buka luwur selesai dan dilakukan doa bersama, tumpeng yang dibawa warag itu kemudian dibagikan kepada para pengunjung atau peziarah yang datang dari berbagai daerah dan bahkan luar kota.
Melihat Tradisi Buka Luwur Makam di Lereng Merbabu BoyolaliFoto: Ragil Ajiyanto/detikcom

Warga berdatangan untuk ngalap berkah dari tradisi itu. Seperti diungkapkan salah satu pengunjung, Siti Munawiroh. Dia datang bersama keluarganya untuk berziarah.

"Setiap Suro selalu kesini (Pantaran), kalau enggak kesini rasanya ada yang kurang. Semoga diberi keberkahan dalam saya berjualan dan diberi kesehatan," kata warga Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang ini.

Syech Maulana Ibrahim Maghribi adalah seorang tokoh agama yang datang ke wilayah di lereng Merbabu sisi timur itu untuk menyebarkan agama Islam. Sehingga agama Islam di wilayah tersebut semakin berkembang dan penganutnya juga semakin banyak.

Syech Maulana Ibrahim Maghribi kemudian mendirikan masjid karena jamaah yang terus bertambah itu. Masjid itu berdiri hingga saat ini di tengah kampung Dukuh Pantaran, Desa Candisari. Karena masjid itu berdiri bersamaan dengan masjid Agung Demak, maka diberi nama masjid Pantaran dan sekaligus menjadi nama dukuh itu.

Tradisi diakhiri dengan ngalap berkah yang paling dinanti pengunjung. Mereka berebut takir sesaji, potongan kain mori bekas lurup makam. Bahkan janur kuning, tebu wulung yang dipasang dicungkup makam juga diambil. Barang-barang itu diyakini warga dapat memberikan berkah berupa apa saja sesuai dengan keinginannya.

Sementara itu Wakil Bupati, M. Said Hidayat, yang hadir dalam kegiatan itu berharap agenda tahunan ini bisa menjadi sarana untuk dapat mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Ini satu tradisi budaya agar kita bisa nguri-uri sekaligus bisa merekatkan kekeluargaan dan tali persaudaraan kita. Semoga bisa menjadi pengingat kita semua," ungkap Said.

Pihaknya berharap tradisi ini dijaga dan diteruskan oleh generasi- generasi penerus. Selain itu juga bisa menjadi salah satu event wisata religi.




Tonton juga 'Pemandangan Istimewa di Puncak Merbabu':

[Gambas:Video 20detik]

(bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads