Dugaan Permen Stik Beracun, Keluarga: Jangan Ada Korban Lain

Dugaan Permen Stik Beracun, Keluarga: Jangan Ada Korban Lain

arb - detikNews
Kamis, 04 Okt 2018 16:11 WIB
Siti Halimah memegang foto Nana (Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
Cilacap - Zahira Ivana Yasmin (7) bocah kelas 1 SD Negeri Sidakaya 09 Cilacap yang meninggal diduga keracunan permen stik. Pihak keluarga berharap jangan sampai ada korban lain dari peredaran permen yang diduga bermasalah tersebut.

"Semua mendoakan, pokoknya jangan sampai ada korban-korban lainnya. Sekarang ini ibu-ibu harus waspada, terutama anaknya dijaga benar-benar," kata Siti Halimah, nenek Ivana atau nana, di rumahnya Jalan S Parman Gang 1, RT 01/03 kelurahan Sidanegara, Cilacap Tengah, Kamis (4/10/2018).


Siti mengenang Nana semasa hidup sebagai anak yang ceria, lucu dan pintar. Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Purnomo (41) dan Hera Widyasari (36) itu membuat kaget seluruh keluarga dan tetangga ketika sakit mendadak hingga meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anaknya sehat, gemuk, lucu. Baru ujian semester kemarin dapat ranking 3. Gurunya bilang tulisannya bagus. Tidak nakal, pintar mengaji," lanjut Siti.


Para tetangga yang melayat, bahkan tak mengira bahwa Nana adalah korban yang meninggal mendadak karena dugaan keracunan permen yang viral di media sosial. "Karena di situ (medsos) memang tidak ada keterangan nama anak dan orang tuanya," jelasnya.

Setelah Nana meninggal, pihak kepolisian, Dinas Kesehatan dan BNN kabupaten Cilacap datang untuk mengetahui penyebab kematian Nana. (arb/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads