Hebat! Siswi Ini Manfaatkan Bunga Pinus Jadi Penjernih Air

Hebat! Siswi Ini Manfaatkan Bunga Pinus Jadi Penjernih Air

Uje Hartono - detikNews
Kamis, 04 Okt 2018 13:56 WIB
Foto: Uje Hartono/detikcom
Banjarnegara - Tiap musim kemarau tiba, banyak warga di Banjarnegara yang mengalami krisis air bersih. Mereka pun terpaksa memanfaatkan air keruh dan bau yang kadang tidak layak untuk kebutuhan sehari-hari.

Tiga siswi SMAN 1 Banjarnegara menemukan cara sederhana untuk mengatasi krisis air bersih. Hanya memanfaatkan bunga pinus, mereka mampu mengubah air yang sebelumnya keruh dan bau menjadi jernih.

Ketiga siswa tersebut adalah, Qoryroh, Khanun Nailufar, Dena Danisha. Awal mulanya, siswa kelas XII MIPA ini mengaku prihatin dengan kondisi sebagian daerah di Banjarnegara yang selalu mengalami krisis air bersih setiap tahunnya. Bahkan, tahun ini, hingga awal Oktober masih belum ada tanda-tanda turun hujan.
Hebat! Siswi Ini Manfaatkan Bunga Pinus Jadi Penjernih AirFoto: Uje Hartono/detikcom

Qoryrho menuturkan saat bersamaan ia dan dua rekannya mengetahui bahwa dalam strobilus pinus merkusii atau bunga pinus mengandung karbon dan lignin. Kandungan tersebut setelah dilakukan uji coba mampu mengubah air yang sebelumnya keruh dan bau menjadi jernih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah kami mengetahui ada kandungan karbon dan lignin, kami mencoba untuk memanfaatkan mengubah warna dan bau air. Memang sempat beberapa kali gagal. Tetapi akhirnya berhasil," kata Qoryroh saat di temui di SMAN 1 Banjarnegara, Kamis (4/10/2018).

Menurutnya cara pembuatan pun cukup mudah. Bunga pinus tersebut dibakar dengan suhu tinggi, kemudian ditumbuk hingga halus. Selanjutnya pada proses terakhir yakni proses filtrasi air dengan alat filter sederhana.

"Dengan cara ini, air yang sebelumnya keruh dan berbau akan menjadi jernih. Sehingga lebih layak untuk mencukupi kebutuhan air bersih setiap hari, terutama saat musim kemarau," tuturnya.

Ia berharap, temuan tersebut bisa bermanfaat bagi warga yang sebelumnya mengalami krisis air bersih. Mengingat di Banjarnegara, bunga pinus melimpah dan sangat mudah didapatkan.

Ia mencontohkan, satu pohon pinus mampu menghasilkan bunga pinus 200-300 setiap bulannya. Jumlah tersebut sangat banyak mengingagt hutan pinus banyak ditemukan di beberapa desa di Banjarnegara.

"Selain itu, hingga saat ini juga belum ada pemanfaatan dari bunga pinus tersebut.Jadi saat musim kemarau bisa memanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air bersih," ujarnya.

Atas penelitian itu, Qoryroh dan dua rekannya ini mengantarkan menjadi juara 1 lomba Olimpiade Lingkungan tingkat nasional di IPB Bulan September 2018 lalu.

"Kami menjadi juara satu untuk olimpiade lingkungan di IPB beberapa waktu lalu," tambahnya.

(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads