Mendikbud, Muhadjir Effendy membuka, Jogja International Batik Bienalle (JIBB) 2018 di Pagelaran Keraton Yogyakarta sore ini. Selain Mendikbud, acara ini juga dihadiri Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
JIBB 2018 merupakan kegiatan berskala internasional yang dihadiri peserta dari Indonesia dan perwakilan beberapa negara sahabat. Acara ini adalah wujud tanggung jawab Yogyakarta yang menyandang gelar 'Kota Batik Dunia' untuk melestarikan batik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Panitia Pelaksana JIBB 2018, Tazbir, mengatakan selain rangkaian kegiatan tersebut juga digelar berbagai acara menarik lainnya. Seperti melaksanakan praktek membatik di Kampung Batik di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
"Ada praktek untuk bertukar gagasan ilmu diwadahi kegiatan workshop pewarnaan alam yang akan diberikan oleh ahli pewarna alam dari Thailand dan Taiwan. Tujuannya untuk memperluas mengenai variatif warna alam," kata Tazbir, Rabu (3/10/2018).
"Diharapkan melalui berbagai acara di JIBB 2018 dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas, serta agar Indonesia menjadi tujuan wisatawan mancanegara. Maka, terbukalah kesempatan batik Indonesia untuk bisa memperoleh manfaatnya," lanjutnya.
Sementara Presiden Jokowi dalam sambutannya yang dibacakan Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan bahwa sejarah batik tidak bisa dilepaskan dari sejarah Kerajaan Mataram. Hingga akhirnya kesenian batik ini bisa berkembang hingga sekarang.
"Inilah (sejarah batik di tanah Mataram) yang memperkuat kenapa Yogyakarta mendapatkan kehormatan, dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia," kata Muhadjir dalam sambutannya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini