Polda Jateng Pantau Akun-akun Medsos yang Sebarkan Hoax

Polda Jateng Pantau Akun-akun Medsos yang Sebarkan Hoax

Arbi Anugrah - detikNews
Selasa, 02 Okt 2018 20:58 WIB
Foto: Arbi Anungrah/detikcom
Purwokerto - Polda Jawa tengah terus memantau akun-akun media sosial yang menyebarkan ujaran kebencian maupun hoax di tengah proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 yang dapat membuat gaduh di tengah masyarakat.

Hal diungkapkan Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono bersama Pangdam IV Diponegoro Mayjen Wuryanto usai memimpin apel 3 pilar di Alun-alun Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Apel tersebut dalam rangka mewujudkan Pileg dan Pilpres 2019 yang aman, sejuk dan damai di Kabupaten Banyumas.

"Saat ini ujaran-ujaran kebencian itu harus kita waspadai, jangan sampai ujaran kebencian bisa jadi tindak pidana. Makanya cyber crime kita, Satgas Gakkum sudah memantau hal-hal yang bersifat provokatif," jelasnya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan saat Pemilu 2019 masa kampanye cukup panjang, sehingga yang akan ramai adalah di media sosial, bukan di ruang-ruang publik. Maka dari itu, masyarakat seharusnya bersikap arif dan bijaksana didalam bermedia sosial dan tidak boleh melakukan ujaran dan hujatan kebencian apalagi menyebarkan berita-berita hoax.

Ia menambahkan acara apel tiga pilar pihaknya mengandeng Kepala Desa atau Lurah, Bhabinsa dan Babinkabtibmas agar dapat mengelola desa dan kelurahan dari unsur-unsur yang akan mengganggu, terutama pada masa periode kampanye nanti.

"Jadi kita minta mereka untuk bergandengan tangan dengan tokoh ulama, masyarakat untuk mendinginkan suasana di desa dan kelurahnnya," katanya.

Dia mengatakan, Jawa Tengah masuk dalam kategori sedang di indeks kerawanan pemilu secara nasional. Meskipun demikian, langkah-langkah pencegahan harus tetap dikedepankan agar tidak muncul konflik, karena setiap wilayah mempunyai tingkat kerawanan yang berbeda-beda.

"Intinya didalam pengamanan bersama unsur TNI ini kita mengedepankan persuasi, preemtip dan prefentip sebagai langkah-langkah pencegahan. Jangan sampai muncul konflik, karena semua wilayah beda-beda satu sama lainnya. Namun kita tetap mewaspadai, Jateng kita anggap sama dan kita terus kelola situasi ini agar tidak terjadi konflik," ujarnya.

Sementara Pangdam IV Diponegoro Mayjen Wuryanto mengatakan jika kegitatan ini merupakan bagian dari mendukung susksesnya Pemilu 2019. Karena 3 pilar utama ini telah mampu melaksanakan tugas dengan baik saat pelaksanaan Pilkada lalu. Sehingga wilayah Jawa Tengah menjadi wilayah paling kondusif dan sukses saat pelaksanaan Pilkada.

"Kami juga ingin menyampaikan terima kasih pada 3 pilar utama tadi yang telah mampu melaksanakan tugas dengan baik sehingga Jawa Tengah dan seluruh Kabupaten Kota di Jawa Tengah ini menjadi wilayah yang paling kondusif dan paling sukses dalam melaksanakan pilkada kemarin," katanya. (arb/arb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads